Blog Uluh Ngaju dalam Berbagi Mencapai Manfaat

lazada.co.id
pasang iklan baris gratisBanner 125x125Peluang usaha modal kecil

Perubahan, Diri Sendiri dan Orang Lain


Perubahan akan selalu terjadi dimana-mana, mulai dari hal yang paling kecil hingga pada perubahan yang sangat besar. Perubahan bisa saja terjadi oleh apa yang dilihat, dirasa dan didengar, karena unsur itulah yang berkaitan erat dengan perubahan. Perubahan pemikiran cenderung mengarah pada perubahan keimanan, perubahan keimanan akan berimbas pada perilaku dalam menjalani samudera kehidupan. Mungkin itulah yang menjadi eksistensi sebuah perubahan, selalu berkaitan dan menghasilkan perbedaan.

Perubahan terjadi apabila benar-benar memiliki keyakinan bahwa hal itu tidak merugikan bahkan sebaliknya yaitu memberikan manfaat kepada siapa saja, maka perubahan itu akan menjadi tuntutan bagi yang melaksanakan. Perubahan dapat saja terjadi karena faktor eksternal (orang lain) atau juga faktor internal (diri sendiri), sangat naib jika perubahan tersebut karena faktor eksternal dan bersifat mengikuti kebutuhan orang lain serta “dipaksakan”. Dapat diindikasikan perubahan yang dilakukan orang lain dan bersifat “dipaksakan” adalah bentuk tidak berdayanya dalam meyakini kekuatan perubahan dari diri sendiri.

Apapun yang bersifat perubahan akan lebih mulia jika melalui filter diri sendiri, tanpa harus mutlak “ditelan mentah-mentah” karena menurut orang lain belum tentu benar dan begitu juga sebaliknya. Namun yang perlu diperhatikan dalam lingkungan sosial bahwa tempat kita bercermin adalah orang lain dan bukan diri kita, sehingga budaya komunikasi untuk sebuah introspeksi adalah hal positif yang menjadi sebuah kebutuhan. Perubahan, diri sendiri dan orang lain tidak akan terlepas serta memiliki pengaruh yang dominan dalam menata pribadi siapapun.

Bicara perubahan, diri sendiri dan orang lain mengingatkan kisah Luqman sedang mendidik anaknya.
Awalnya Luqman menaiki keledai dan melewati pedesaan, orang-orang desa mencemooh Luqman dan berkata lihatlah itu seorang bapak yang tega pada anaknya. Udara panas begini, anaknya disuruh jalan kaki sedang Bapaknya enak-enak di atas keledai . "Catat itu anakku "kata Luqman, kemudian ganti dia yang berjalan sedang anaknya dinaikkan keledai. Lewatlah mereka di satu desa lagi. Orang-orang di desa itu melihat mereka dengan mencemooh,"Lihatlah itu bukti jaman sudah berubah, itulah contoh anak durhaka pada orang tua, anaknya enak naik keledai, sedang Bapaknya yang sudah tua disuruh jalan kaki diudara panas seperti ini"."Catat itu anakku", kata Luqman lagi.
Kini, dua-duanya berjalan kaki. Jadi iring-iringan bertiga dengan keledainya berjalan kaki. Lewatlah mereka di satu desa. Orang-orang di desa itu mencemooh,"Lihat itu, orang-orang bodoh, mereka lelah jalan kaki sementara ada tunggangan keledai dibiarkan saja"."Catat itu anakku"kata Luqman . Mereka mencari bambu panjang, dan sekarang keledainya mereka panggul berdua. Lewatlah mereka disatu desa lain. Orang-orang di situ melihat mereka dan mencemooh,"Lihat itu Bapak dan anak sama-sama gila, Keledai tidak apa-apa dipanggul. Enaklah jadi keledainya." Lukman berkata pada anaknya" Catat itu wahai anakku. Kalau engkau selalu menuruti orang-orang, maka tidak akan pernah benar. Maka kuatkanlah keyakinanmu....!!!”

Dapat disimpulkan bahwa, dimanapun dan kapanpun keberadaan kita tidak akan terlepas dari pengaruh orang lain. Pengaruh tersebut akan berbeda-beda sesuai dengan apa yang diinginkan orang lain terhadap kita, sepintas maksud dari orang lain tampak benar dan maksud kita juga tidak salah. Maka, hanya keyakinan diri kitalah yang dapat menjawabnya. ”Syari’at tanpa hakikat adalah kosong, sedangkan hakikat tanpa syari’at adalah batal

Hikmah Kefakiran | Blogger Fakir

Setiap orang memiliki penilaian yang variatif mengenai kekayaan, seseorang dinilai kaya memiliki kategori bermacam-macam. Mulai dari keberadaan harta yang melimpah, kepemilikan isteri yang banyak, kepemilikan jabatan yang tinggi dan memiliki pulau dimana-mana. Sebagai manusia tidak salah jika hal diatas dijadikan standar penilaian mengenai seseorang yang dapat dikatakan kaya, namun apabila mengaca kepada pahlawan revolusi dunia yaitu Nabi Muhammad saw. maka hal diatas hanyalah bagian dari hakikat keduniaan.

Memahami kehidupan Rasulullah saw yang sangat menarik adalah simbol-simbol keduniaan tidak tampak pada diri beliau, namun dalam hal kebutuhan duniawi beliau tidak pernah kekurangan. Diluar kemuliaan beliau sebagai utusan Allah, karakter tersebut sudah tertanam dalam menjalani hidup sehari-hari. Kadang kala orang yang belum mengenal beliau akan menilai bahwa beliau adalah orang miskin, dilain waktu juga orang-orang menilai beliau sebagai orang yang kaya dan dermawan, disisi lain saat peperangan beliau mendapatkan penilaian sebagai seorang pemimpin prajurit dan ada juga hadits lain yang mengisahkan kehidupan beliau seperti seorang fakir miskin. Hal inilah yang harus menjadi tauladan bagi kita sebagai pengikut beliau, jangan hanya hal yang menguntungkan secara kasat mata saja yang diambil sebagai landasan hidup. Parahnya lagi, kebanyakan orang hanya menauladani Rasul pada tataran beristri lebih dari satu, sedangkan menjalani hidup dalam kefakiran membuat mereka ketakutan untuk mengakui hal tersebut. Padahal kita terlahir dan sampai wafatpun akan hidup dalam kefakiran, karena pada hakikatnya manusia tidak ada sempurna kecuali Nabi Besar Muhammad saw. Nabi Muhammad saw yang memiliki kesempurnaan masih menghargai kefakiran dalam hidup, kenapa masnusia lemah seperti anda, mereka ataupun kita semua masih takut dengan kefakiran.

Penomena kehidupan manusia seperti Rasulullah perlu dijadikan acuan dalam menilai seseorang, tidak menutup kemungkinan seseorang yang dinilai tersebut mengambil ruh kehidupan Nabi Muhammad saw yang menjadikan hiasan dunia sebagai sarana, namun upaya pendekatan diri kepada Allah SWT sebagai tujuan dalam hidup. Standar penilaian tentang kaya atau tidaknya seseorang merupakan cerminan karakter penilai itu sendiri, ambil contoh jika seseorang tersebut menilai si X salah karena mendahulukan berangkat/naik haji daripada membeli mobil dan bertanya-tanya kenapa tidak membeli mobil dulu. Sepintas dapat diketahui bahwa si penilai mendahulukan dunianya daripada ibadahnya, mobil sebagai fasilitas memenuhi kebutuhan dunia dan masih bisa diminimalisir dengan memiliki kendaraan roda dua. Na’udzubillah…..

Dalam kehidupan sehari-hari tidak sulit menemukan orang-orang yang dalam hidupnya menjadi hiasan dunia sebagai tujuan dan symbol kehidupannya, sehingga wajar jika pecinta hiasan dunia tidak terlalu mempercayai apa yang menjadi firasat hidupnya, ia hanya menjalani hidupnya sebagaimana yang dia lihat. Kendali hidup orang seperti ini hanyalah harta, tahta dan wanita tapi tidak sedikit juga dari mereka hanya menjadikan harta saja sebagai penilaian hidup seseorang dikatakan sukses. Apakah Sukses disimbolkan dengan Harta?

Semoga kita semua mendapatkan kekayaan yang mulia yaitu kaya cinta terhadap Allah dan Rasul-Nya, kaya cinta kepada kedua orang tua, kaya cinta kepada Ulama, kaya cinta kepada guru-guru kita, kaya ilmu yang bermanfaat dan kaya keinginan untuk berbagi serta membantu terhadap sesama. Disisi lain, kita harus menghindari kaya akan kesombongan, kaya akan kemunafikan, kaya akan hutang dan kaya akan kehinaan serta menghindari dari kaya keinginan untuk menguasai segala sesuatu. Apapun yang terjadi, semoga kita tidak mengambil hak Allah di dunia ini. Amiiiin….
Raamjanee….

Maulid Nabi Muhammad di Desa

Perjalanan selama 5 jam menuju kota jember dari kota malang tidak sia-sia setelah menyelami begitu banyak hikmah perayaan maulid Nabi Muhammad di salah satu pedesaan pada kota tersebut, khususnya keikhlasan warga untuk menghadiri acara maulid dan keikhlasan dalam berbagi makanan. Walau banyak pro kontra mengenai perayaan maulid Nabi, bagi mereka bukanlah menjadi hambatan untuk merayakan sebagai bentuk rasa hormat kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw.
Dalam perayaan tersebut begitu banyak simbol-simbol kecintaan pada Rasul, mulai dibacakannya barjanji sampai pada mimik-mimik kebahagiaan atas rasa cinta kepada Rasul. Subhanallah, andaikan dunia ini abadi. Maka, yang pantas sebagai penghuninya hanya Nabi Muhammad saw. Moment maulid Nabi Muhammad saw adalah eksistensi manusia dalam berbagi mencapai manfaat.

Model Cilik yang Cantik dan Cerdas

Pagi-pagi tidak ada inspirasi untuk mengungkapkan pikiran melalui keyboard sederhana seorang blogger fakir, dengan santai mengambil handphone merk lokal dan banyak fasilitas. Iseng-iseng buka foto yang tersimpan di memory card, banyak foto-foto yang pantas masuk kategori khusus seperti gaya model cilik, gaya seorang guru, gaya pecundang cinta, gaya dewasa tak berguna dan masih banyak lagi yang pantas mendapatkan kategori khusus.
Daripada tidak ada yang diposting pada blog blogger fakir berbagi mencapai manfaat, akhirnya blogger fakir memutuskan untuk memposting tentang Model Cilik yang cantik dan cerdas. Namun tidak semua foto saya share disini, tapi salahsatu dari gayanya saja, karena khawatir dituntut sama model cilik itu. Coba anda lihat fotonya dibawah ini, gaya bukan? :D
Itu foto waktu latihan jadi model cilik, karena saat ini sudah terdaftar di beberapa media dan juga telah masuk kategori model cilik bertaraf internasional :-p menurut sang Papah. Maka, foto dibawah ini bagian dari sesi foto waktu mau bertemu dengan Presiden Negara Berbagi Mencapai Manfaat.

Wow, cantik bukan? Jangan beri waktu untuk putra-putri anda menangis, mengeluh, menyakiti rekannya dan memanjakan diri dengan harta orang tuanya. Sibukkan waktu putra-putri anda dengan bermain, berkreasi, bergaya, belajar dan beribadah, karena semua orang tua akan bangga jika putra-putrinya lebih baik dan berkualitas dari orang tua.

Sumber: Blogger Fakir Berbagi Mencapai Manfaat

Sunnah Menjadi Tidak Boleh

Rancangan undang-undang mengenai nikah siri mulai merambah ke ranah bawah atau masyarakat, ritual yang mereka lakukan seperti nikah siri  pada umumnya adalah upaya peminimalisiran biaya upacara nikah yang masih melekat dalam budaya kita untuk mengharuskan si mempelai merayakannya dengan pesta mewah dan meriah. Namun dilain pihak ada yang melakukan nikah siri sebagai bentuk pelegalan hubungan pasangan kekasih dan hal ini terjadi pada umumnya  tanpa izin kedua orang tua pasangan (Hal ini kerap terjadi di kalangan mahasiswa).

Pemerintah dituntut harus adil dalam mengkaji rancangan undang-undang nikah siri, karena seakan-akan pemerintah melarang perbuatan sah menurut agama (Islam) dan mengizinkan yang bathil/larangan agama seperti pelacuran (Lokalisasi). Sejatinya pemerintah lebih dulu membuat dan mensosialisasikan larangan-larangan terhadap perbuatan yang melanggar norma agama seperti kumpul kebo, lokalisasi, minuman keras (pabrik masih berdiri tegak) dan lain-lain.

Disisi lain, isu tentang pelarangan nikah siri seakan-akan telah menenggelamkan perhatian masyarakat mengenai kasus-kasus besar bangsa seperti korupsi dan kasus "bang" Century. Masyarakat harus teliti terkait isu-isu pelarangan nikah siri, jangan-jangan isu pelarangan nikah siri akan membungkam suasana antipati masyarakat terhadap kasus-kasus besar bangsa. Alangkah lebih baik, jika pembahasan nikah siri dilakukan diskusi formal dengan melibatkan para 'ulama yang benar-benar kompeten terkait hukum nikah siri, jangan sampai umat Islam yang tidak mampu mengalami kesulitan menikah. 

Alasan lain, masyarakat menyukai nikah siri karena tidak terlalu sulit untuk mengurus surat-menyurat pernikahan yang berbelit-belit dan memakan waktu lama, belum biaya ketik dan salam "templek" yang sudah membudaya ditataran birokrasi desa sampai ibukota.

Sumber: Blogger Fakir Berbagi Mencapai Manfaat

Menghormati Perbedaan

Indonesia dikenal memiliki beragam budaya, suku, bahasa dan agama, hal inilah yang membuat saya menjadi bangga sebagai warga negara Indonesia. Dengan perbedaan itu sebagai warga negara kita dituntut untuk menghormati perbedaan satu dengan yang lainnya, jangan sampai perbedaan menjadi jurang pemisah dalam kehidupan sosial. Namun dalam keberagaman tersebut sering terjadi kelemahan-kelemahan yang seharusnya tidak perlu ditindak lanjuti, khususnya pada perbedaan agama dan suku. Dua elemen ini yang sering timbul geseka-gesekan sosial dan tidak jarang menimbulkan korban seperti pada kasus Poso, Ambon, Sampit dan beberapa kota besar di Indonesia.

Hal tersebut tidak akan terjadi jika individu didalamnya mengedepankan kerukunan dan saling menghormati perbedaan satu dengan yang lainnya, di negara kita dikenal dengan falsafah "dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung". Kalimat pendek tersebut banyak mengandung makna sosial yang positif, sebagai seorang musafir seperti saya tidak akan melupakan kalimat diatas dalam menjalin silaturrahmi di pulau/negara/wilayah orang.

Salah satu bentuk upaya menghormati perbedaan adalah dengan mengedepankan sikap toleransi, jangan sampai menjadikan diri anda seolah-olah yang paling benar dalam berkomunikasi, berfikir dan lain sebagainya. Karena di manapun dan kapanpun anda akan menemukan perbedaan itu, jadikan perbedaan adalah bentuk kuasa Sang Illahi yang mengarahkan manusia untuk selalu mensyukurinya (ciptaan) dengan menghormati segala sesuatu yang terjadi di sekitar kita.

Manusia dikatakan sukses akibat adanya perbedaan dengan yang tidak sukses, manusia dikatakan baik karena ada perbandingan dengan yang tidak baik. Itulah manfaat perbedaan bagi kita, sehingga hal ini jadi cerminan perilaku dan pemikiran segala bentuk yang ada dalam keseharian kita. Berupayalah untuk selalu menghormati perbedaan, biarlah kebenaran itu milik yang Maha Benar dan kesempurnaan itu milik yang Maha Sempurna.

Berbagi Mencapai Manfaat

Kalimat berbagi mencapai manfaat sangat tidak asing lagi jika sering berkunjung ke blog sederhana ini, karena keyword berbagi mencapai manfaat merupakan tujuan utama blog ini ada. Pada awalnya tidak ada keinginan untuk berbagi banyak dalam beragam hal, disebabkan penulis/blogger fakir masih banyak kekurangan terkait dengan tujuan tersebut. Lambat laun timbul juga semangat untuk melaksanakan tujuan itu, didukung beberapa teman yang sudah lama aktif ngeblog walau isi blognya banyak belum sesuai dengan harapan pembaca.

Dengan semangat yang ikhlas, tanpa rasa malu blogger fakir mencoba membuat tulisan singkat yang itu pun rangkuman dari ceramah Aa Gym di masjid Istiqlal mengenai Makna Kenuntungan. Setelah tulisan itu tampil di blog sederhana yang saat itu masih menggunakan domain blogspot, blogger fakir sempat termangu menatap layar monitor yang menampilkan tulisan seorang blogger pemula. Akhirnya, timbullah kelegaan dalam hati terkait tampilnya tulisan hasil rangkuman ceramah Aa Gym.

Judul blog yang tidak akrab ditelinga seperti berbagi mencapai manfaat membuat blogger fakir percaya diri untuk terus mengarungi dunia blogger, walau pada awalnya penuh keraguan yang amat sangat mendalam. Mungkin timbuk pertanyaan, kenapa saya mengambil judul blog ini dengan Berbagi Mencapai Manfaat? Berbagi mencapai Manfaat menurut saya adalah bentuk upaya manusia dalam menyempurnakan rasa syukur kepada Allah, penyempurnaan rasa syukur tersebut diimplementasikan dalam berbagi mencapai manfaat; manfaat tersebut adalah ridlo Allah SWT.

Hal utama dalam berbagi mencapai manfaat adalah kata berbagi, karena siapapun akan berbagi kebaikan kepada sesama maka akan mendapatkan limpahan manfaat atas perbuatannya. Entah itu berbagi rezeki, ilmu, pengalaman dan lain-lain asal tidak berbagi isteri saja..... :p Dalam hal berbagi atau berbuat  Allah sudah berpesan kepada kita, walau perbuatan baik atau buruk itu seperti atom kecilnya, itu akan mendapatkan balasan. Nah, bagaimana dengan anda? Siapkah anda berbagi?

Ada Apa Dengan Flexi Tone

Satu hari sebelum menulis posting ini, saya sempat dikagetkan dengan sms yang saya terima dari atas nama TELKOMFLEXI. Isi sms tersebut sebagai berikut "Pelanggan Yth, Tks anda telah berlangganan Flexi TONE AREMA. cek List FlexiTONERING LIST ke 1212,Berhenti sms:RING DEL 7810xxx ke 1212 sms:", anehnya dari isi sms itu mengenai aktifnya FLEXITONE atau yang akrab dengan RBT secara tiba-tiba tanpa ada pendaftaran langsung dari saya. Otomatis hal ini mengakibatkan terpotongnya pulsa saya, walaupun sedikit pulsa yang terpotong namun permasalahan utama adalah tindakan pihak Flexi yang semena-mena mendaftarkan pelanggannya tanpa ada proses persetujuan pelanggan dalam hal ini saya.

Secara garis besar, saya menilai sistem marketing yang dilakukan seakan-akan berbau lendir atau bersifat merugikan bagi pelanggan. Betapa tidak, apabila dikalkulasikan keuntungan flexi secara menyeluruh ambil contoh per pelanggan dikenakan Rp.5000,- dikalikan 1000 pelanggan Flexi, maka keuntungannya mencapai Rp.5000.000,-. wow.......

Hal diatas jika dikaitkan dengan keuntungan, bagaimana jika dikaitkan dengan etika bisnis? Maka hal tersebut sangat bertentangan sekali dengan pelayanan terbaik layanan operator kepada pelanggan setianya. Jujur saja, akibat program TELKOM FLEXI yang semena-mena inilah membuat saya memiliki keinginan dalam minggu ini untuk mengganti operator CDMA FLEXI UNLIMITTED sebagai fasilitas Internet modem via HP ke salahsatu operator CDMA yang saat ini sedang promo.

Tidak ada maksud untuk memojokkan TELKOMFLEXI, tapi ini fakta yang saya alami saat ini. Bagi rekan-rekan yang ingin mengetahui tentang info komplain masyarakat terhadap FLEXITONE, segera baca media cetak SURYA (Tidak ada kaitannya Blogger Fakir dengan media ini, hanya sekedar Info)

Mencari Valentine Day

Siapa yang tidak mengenal upacara Valentine Day, khususnya para remaja di Indonesia saat ini. Banyak yang kenal dengan yang namanya Valentine Day, tapi sangat banyak sekali yang tidak mengetahui "apa sih valentine day?" Apabila sudah bertepatan pada tanggal 14 Pebruari Valentine day dirayakan oleh para remaja, khususnya remaja yang memiliki pasangan. Mereka menyebutnya Valentine Day adalah Hari Kasih Sayang, anehnya kok ungkapan dan tindakan memiliki hari tertentu? Padahal siapapun dan kapanpun kasih sayang dapat dilaksanakan, tapi bagaimana dengan Valentine Day?

Beragam info mengenai awal mula dilaksanakan upacara Valentine Day, ada yang bilang itu mengenai sejarah St. Valentino dan lain-lain, ada juga yang mengatakan bahwa hari itu awal mulanya kasih sayang dan bermacam-macam informasi yang masih bersifat abstrak di paparkan demi adanya perayaan Valentine Day. Valentine Day tidak ayalnya seperti hari-hari biasa, namun jangan sampai gara-gara Valentine Day saya, anda, dia mereka dan kita semua memvonis orang-orang yang merayakannya adalah SALAH. Karena apapun yang mereka lakukan adalah akibat orang-orang seperti kita ini pada awalnya, jika semua orang tidak hanya berkomentar saja mengenai Valentine Day dan bertindak menghapusnya, maka tidak akan terjadi hal seperti ini itupun apabila Valentine Day benar-benar salah.

Namun, bagaimanapun juga Valentine Day masih penuh tanda tanya. Karena belum ada bukti detail mengenai sejarah Valentine Day. Mungkin ada segelintir orang yang tiba-tiba mengharamkan perayaan ini atas landasan dalil-dalil yang berkaitan dengan khurafat dan bid'ah, ada juga yang mengatakan bahwa Valentine day memperingati St. Valentino sehingga karena bukan seagama jadi diharamkan, dan berbagai corak pemikiran lahir karena Valentine Day. Bagaimanapun juga, Blogger Fakir masih mencari Valentine Day...Dimanakah Gerangan?



Smmber: Blogger Fakir (Berbagi Mencapai Manfaat)

MyCleanReef.org Situs Lingkungan Inovatif

Kemajuan teknologi memberikan banyak peluang bagi setiap orang untuk mensosialisasikan keinginan, khususnya hal-hal yang berkaitan dengan sebuah gerakan. Dalam hal ini adalah media internet, media internet sering dimanfaatkan untuk sosialisasi tujuan individu maupun kelompok. Salah satu contoh situs lingkungan yaitu MyCleanReef.org, situs ini mengajak pembaca/pengunjung melakukan hal-hal bermanfaat untuk menjaga lingkungan disekitarnya masing-masing khususnya pemeliharaan terhadap pesisir pantai.

Terkait dengan keberadaan situs ini dimata pengunjung memiliki daya tarik tersendiri, tidak ada maksud memuji atau mencari perhatian. Diakui bahwa situs MyCleanReef.org mengedepankan efektifitas keberadaan pengunjung untuk mengakses informasi yang disuguhkan, sehingga pihak pengelola menghiasi situs tersebut dengan tampilan style modern dan tidak terlalu “norak”. Didukung dengan navigasi situs yang mudah dimengerti dan bermanfaat untuk dikonsumsi pengunjung awam maupun profesional, menjadikan situs tersebut sangat akrab dimata netter.

Postingan yang berbobot dan ringan untuk dibaca oleh semua orang memberikan nuansa informatif dan bersahaja, menjadikan pengunjung tidak bosan-bosannya untuk kembali mengunjungi situs bergaya minimalis dan menawarkan info maksimalis. Yang membuat pengunjung menjadikan MyCleanReef.org sebagai salah satu referensi kunjungan yaitu kemudahan untuk mengakses situs ini tanpa harus menunggu loading lebih lama sebagaimana situs-situs lainnya.

Dari berbagai situs yang mendengungkan pemeliharaan lingkungan darat atau laut, sulit sekali menemukan situs yang memperbolehkan pengunjungnya untuk berkomentar bahkan melakukan dialog (bisa cek beberapa situs lingkungan di google) selain MyCleanReef.org. Secara harfiah my clean reef mempresentasikan kebersihan di pesisir-pesisir pantai, dalam berkomunikasi dengan pengunjungnya pengelola situs ini membuka lebar dialog dikotak komentar setiap postingannya. Hal ini membuktikan bahwa situs MyCleanReef.org sangat interaktif sekali, wajar jika MyCleanReef.org tidak sepi pengunjung.

Bagaimanapun juga situs MyCleanReef.org perlu dikembangkan terus menerus, sehingga tidak jalan ditempat dengan menawarkan beragam inovasi. Sebagai blogger fakir, ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk pengembangan situs MyCleanReef.org diantaranya:
  1. Adanya navigasi tukar link, sebagai simbol partisipasi.
  2. Backgroud postingan tidak harus warna putih, karena berefek negatif  bagi pembaca yang menggunakan kacamata min.
  3. Warna orange perlu diminimalisir, agar tidak terlalu tampil "rame warna"
  4. Postingan belum banyak mengarah kepada tips dan masih bersifat review.
  5. Selalu mengedepankan informasi yang bermanfaat dan up to date.
Itulah sekilas situs yang mengkampanyekan "my clean reef", segera kunjungi situs tersebut untuk mendapatkan informasi mengenai lingkungan. Saat ini situs MyCleanReef.org mengadakan kontes review bukan kontes SEO yang memperebutkan total hadiah Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah), dalam hal ini blogger dituntut untuk menjadi seorang pemikir dan penulis yang baik.


Dimana Allah ?

Dimana Allah dan seperti apa bentuknya? pertanyaan inilah yang banyak menyebabkan orang awam salah kaprah memposisikan Allah ada atau tidak, sehingga tidak menutup kemungkinan akan menjerumuskan mereka untuk meniadakan Allah. Banyak pemahaman yang memposisikan Allah menjadi abstrak dan tidak sedikit pula pemahaman yang mempresentasikan eksistensi Allah disekitar kita serta beragam pemahaman yang menjadikan Allah tiada.
Banyak penafsiran yang menyuguhkan pemahaman bahwa Allah bersemayam di Arsy, adapula yang mematangkan persepsi bahwa Allah ada dalam diri manusia dan pemikiran yang lebih luas lagi memposisikan Allah tidak terbatas ruang dan waktu. Semua tidak salah, tapi semua juga masih belum bisa dikatakan benar. Karena keberadaan Allah bisa ditafsirkan dimanapun, sejauhmana pemikiran seseorang dalam menafsirkan firman-firman-NYA atau juga memandang hakikat kekuasaan-NYA.
Sebagai Blogger Fakir, saya memahami bahwa Allah berada pada kuasa-NYA yang menjadikan manusia mengenal hakikat-NYA sebagai dzat dan bukan makhluk. Bagaimana menurut rekan-rekan?

Rihlah Ilmiah 2

Melanjutkan review rihlah ilmiah atau dikenal dengan studi banding dan tour pada postingan  yang lalu (Lihat disini), ada moment penting yang kami temui. Khususnya di rumah tokoh nasional Kuswaidi Syafi'i, beliau dengan gamblang menjelaskan tentang SAWUNGGALING KAWULO LAN GUSTI. Dalam diskusi tersebut, beliau memaparkan bahwa SAWUNGGALING KAWULO LAN GUSTI bukanlah penyatuan jasad hamba dan dzat atau Allah. Tapi, upaya seorang hamba untuk menikmati rasa cintanya kepada sang Maha Esa dan hal tersebut dilandasi kemiripan manusia dengan Allah secara jasmaniah. Sehingga beliau mengatakan bahwa manusia yang sangat mirip dengan Allah hanyalah Rasulullah SAW., tidak ada satupun manusia selain Rasul yang mendekati kemiripan tersebut.

Dalam diskusi tersebut yang seharusnya serius karena berkaitan dengan Ketuhanan, tapi malah sebaliknya. Suasana diskusi malah ramai dengan diiringi canda tawa dari Pak Kuswaidi Syafi'i, banyak hal baru yang kami temui dalam suasana bersahaja tersebut. Kerelaan seorang Kuswaidi Syafi'i meninggalkan profesinya sebagai penulis perlu dibanggakan, hanya karena rasa cintanya kepada Allah beliau mengorbankan semua dan melakukan berbagai cara demi eksistensi seorang pecinta.

Ada hikmah yang menarik dari seorang Kuswaidi Syafi'i, khususnya pada pengorbanan segala sesuatu yang menguntungkan demi rasa cinta kepada Allah. Saat ini sulit sekali menemukan sosok seperti beliau, yang paling banyak kita temui adalah Manusia yang mengorbankan bahkan menghalalkan segala cara hanya karena mengharapkan cinta sesama manusia/pasangan dan bukan kepada Maha penciptanya. Jika pengorbanan seorang manusia dengan menghalalkan berbagai cara untuk mendapatkan sesosok manusia, maka wajar jika Indonesia paling banyak memproduk dukun cinta, "Gus" cinta, konsultan cinta dan lain sebagainya serta menjadikan manusia melupakan kekuatannya yang diberikan Allah.

Diskusi di rumah Kuswaidi Syafi'i berakhir pada pukul 23.50 WIB, selanjutnya kami melanjutkan perjalanan menuju penginapan yang tepatnya di dekat pantai Parang Tritis. Malam Jum'at mulai berakhir, saya dan teman-teman menikmati malam yang panas walaupun hujan deras (mungkin bawaan dari Malang kali ya...). Pagi harinya jadwal kami ingin menikmati indahnya pantai Parang Tritis, Candi Borobudur, Keraton, Tamansari dan Malioboro. Tunggu sambungan review rihlah ilmiah selanjutnya di Blogger Fakir dalam BERBAGI MENCAPAI MANFAAT.


(Tulisan ini bukan saja review kunjungan ke ndalem Kuswaidi Syafi'i, tapi juga sebagai introspeksi kepada seorang rekan yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan cintanya/pasangan idamannya)

Rihlah Ilmiah

Rihlah Ilmiah, Itulah bahasa yang khas di kampus saya dalam melaksanakan acara studi banding dan tour. Rihlah ilmiah itu saya laksanakan dengan teman-teman ke sebuah kota wisata dan yang dikenal juga dengan kota pelajar, kota mana lagi kalau bukan Yogyakarta. Rombongan dalam kegiatan Rihlah ilmiah ini melibatkan teman-teman satu kelas, suami atau isteri anggota kelas, 7 Mahasiswa satu kampus dan dua pendamping dari kampus, sehingga jumlah keseluruhan menjadi 38 Orang. Kami berangkat pada hari kamis tanggal 4 Pebruari 2010 tepat pukul 20.30 WIB start dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang melalui jalur Mojosari (Mojokerto).

Tempat awal yang kami kunjungi adalah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, disana kami diterima langsung oleh direktur pasca sarjananya di ruang pertemuan gedung Rektorat dan langsung melakukan diskusi interaktif. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga yang akrab disapa UIN SUKA sangat welcome sekali menerima rombongan kami, dalam forum interaktif banyak terobosan-terobosan yang dilakukan kampus yang dahulunya dikenal dengan IAIN Sunan Kalijaga. Terobosan yang mereka lakukan adalah membentuk satu jurusan pendidikan beasiswa di pascasarjana S2 dengan mengintegrasikan paradigma UIN SUKA dan salah satu kampus di Australia, apabila masuk jurusan tersebut maka kuliah di UIN SUKA 1 tahun dan di Australia 1 tahun. Hebatkan...?
(Menyerahkan Cinderamata oleh Saya Dari UIN MALIKI kepada UIN SUKA)

Setelah melakukan diskusi interaktif di UIN SUKA selama 2 jam, rombongan kami melanjutkan ke Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Di Kampus ini kami diterima dengan "seadanya", karena masuk kampus tersebut tepat pukul 11.20 WIB hari Jum'at maka diskusi hanya diawali dengan perkenalan selama 20 menitan dan dilanjutkan setelah Sholat Jum'at. Pada pukul 13.00 WIB, diskusi interaktif dilanjutkan. Dari pihak UNY hanya satu orang yang menerima kami, lain dengan UIN SUKA yang kurang lebih 7 orang melayani kami dalam berdiskusi. Dalam diskusi interaktif di UNY hanya sedikit yang kami dapat, tapi bukan berarti diskusi tersebut tidak informatif. Ada juga hasil diskusi yang informatif, seperti kiat-kiat dalam mendapatkan akreditasi A melalui jurnal dan beberapa kiat-kiat lainnya.
(Penyerahan Cinderamata oleh Pak Zainul Arifin sbg Pendamping Dari UIN MALIKI kepada UNY)

Setelah selesai melakukan diskusi Interaktif di UNY yang dulu akrab dengan IKIP Yogyakarta, kami melanjutkan perjalanan ke Universitas Gajah Mada (UGM). Pada diskusi di Kampus ini mengalami hambatan, mulai dari macetnya perjalanan di kota Yogyakarta dan kondisi alam yang hujan deras menghiasi perjalanan kami dari UNY ke UGM. Karena hal tersebut, kami mengalami keterlambatan yang harusnya kami memulai diskusi interaktif di Kampus UGM pada pukul 14.00 WIB menjadi pukul 15.00 WIB., alhamdulillah...pihak UGM bagian Jaminan Mutu membuka pintu silaturrahminya dengan senang hati, saat masuk ruangan diskusi kami sempat agak sungkan. Karena, walaupun kami terlambat pihak Jaminan Mutu UGM bersedia mempresentasikan sistem Manajemen Mutu dengan luasnya dan setiap meja ruang diskusi sudah tersedia snack untuk kami (beda dengan UNY yang hanya menyediakan brosur informasi mengenai pasca sarjana UNY). UGM adalah kampus terakhir yang kami kunjungi, banyak hal-hal informatif kami dapatkan dikampus yang luas ini. Diantaranya mengenai penegakkan disiplin di kampus tersebut dan beragam teori manajemen mutu yang baru bagi kami, memang sebelumnya para dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang pernah melakukan studi disini, namun bagi kami teori Manajemen Jaminan Mutu  di UGM tidak akan pernah basi dan harus terus dikaji.
(Penyerahan Cinderamata Oleh Mas Aziz dari UIN MALIKI kepada UGM)

Setelah melakukan diskusi interaktif di tiga kampus besar di Yogyakarta, kami melanjutkan perjalanan ke penerbit buku yaitu RESIST BOOK yang dikenal sebagai penerbit Perlawanan. Di rumah plus kantor bagi sukarelawan RESIST book kami diterima dengan ramah oleh penghuninya, pada awalnya kami ingin bertemu dengan Eko Prasetyo penulis buku ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH, GURU MENDIDIK ITU MELAWAN dan lain-lain. Namun keinginan itu tertunda, semoga dilain waktu saya atau teman-teman yang lain bisa bertemu beliau. Kami tidak kecewa atas hal tersebut, disana kami juga menemui salah satu tokoh dari RESIST BOOK yaitu Tri Guntur Narwaya, M.Si alias Mas Guntur (penulis: Matinya Ilmu Komunikasi, Kuasa Stigma dan Represi Ingatan, dan banyak buku yang ditulisnya). Mas Guntur menceritakan panjang lebar mengenai RESIST BOOK, mulai dari INSIST sampai ke RESIST serta menjelaskan dengan gamblang bentuk eksistensi mereka dalam memperjuangkan semangat baca dan lawan. Saya sebagai seorang Blogger Fakir sangat kagum dengan bentuk perlawanan atas penindasan oleh mereka melalui tulisan, sejenak saya terpikir "saya pasti menerbitkan tulisan perlawanan disini..." kereeeen.... Suasana keakraban tampak dalam forum tersebut, padahal pertama kalinya kami mengunjungi RESIST BOOK ditambah hidangan gorengan khas mahasiswa yang hangat dan nikmat. Subhanallah...... biasanya di rumah yang berbasis perlawanan kita menemukan ratusan pucuk senjata dan amunisi, tapi di RESIST BOOK kami menemukan ratusan buku dan berbagai variasi tulisan serta simbol perlawanan dari kata-kata.  Akhirnya, selepas diskusi kami melakukan foto bersama Mas Guntur dan saya meluangkan rezeki saya untuk membeli buku dan kaos sebagai dukungan terhadap "BACA dan LAWAN !!!". Semoga tujuan positif RESIST BOOK tercapai...!!!
(Diskusi santai bersama Tokoh RESIST BOOK bang Guntur)

Setelah mengunjungi RESIST BOOK, kami melanjutkan perjalanan ke rumah tokoh sastra Nasional, yaitu Pak Kuswaydi Syafi'i untuk berdiskusi mengenai tema SAWUNGGALING KAWULO GUSTI.  (Bersambung ke Rihlah Ilmiah 2)

Integrasi Kebersamaan dan Toleransi

Bicara kebersamaan akan lebih efektif jika diimbangi dengan toleransi, karena kedua unsur tersebut adalah bagian dari kehidupan sosial terhadap sesama. Apabila kebersamaan tidak mengikutsertakan toleransi, kemungkinan besar dalam kebersamaan tersebut timbul sebuah ketimpangan yang merugikan salah satu pihak.

Jika kebersamaan menjadi sebuah tujuan, maka toleransi menjadi sebuah kewajiban sebagai instruktur pertimbangan dalam menentukan hal-hal yang berkaitan dengan kebersamaan itu. Kita ambil contoh sebuah komunitas kecil seperti kelas di sekolah atau perguruan tinggi, identik komunitas kecil seperti itu mengedepankan kebersamaan melalui berbagai kegiatan seperti rekreasi, makan bersama di suatu tempat dan mengunjungi rumah rekan satu kelas. Apabila kebersamaan itu tanpa menyeimbangi toleransi dalam mencapai tujuan kebersamaan anggota kelas, semisal toleransi terhadap kesibukan rekan kelas yang lain, toleransi terhadap waktu yang digunakan karena semua anggota kelas tidak mungkin memiliki waktu luang yang sama dan lain-lain. Maka akan timbul konflik persepsi yaitu, persepsi kebersamaan dan persepsi toleransi yang akan menghasilkan kesimpulan bahwa kebersamaan yang tidak memiliki sikap toleransi terhadap kepentingan rekan lainnya. Hal ini terjadi terkadang akibat pimpinan komunitas kelas tersebut hanya mementingkan haknya pribadi, sehingga melupakan hak rekan yang lain.

Banyak hal yang menjadikan toleransi sebagai tolak ukur dalam mencapai kebersamaan, jadi kebersamaan akan mencapai sejatinya jika memiliki integrasi terhadap sikap toleran. Tidak hanya pada komunitas saja, tapi terhadap individu dengan individu lainnya jika kebersamaan dimaknai sebuah kedamaian satu sama lain. Yang mana inti dari toleransi adalah sebuah keadilan sehingga tidak mengarah kepada tindakan diskrimanasi terhadap yang lainnya, walaupun ada segelintir orang menyatakan toleransi adalah topeng untuk dijadikan senjata penolakan terhadap sesuatu.

Hakikatnya seluruh agama di dunia ini menjadikan toleransi sebagai bagian dalam mencapai kebersamaan, kedamaian, keadilan dan kesejahteraan, hanya saja oknum-oknum agama tersebut yang membuat seakan-akan agama di dunia tidak memiliki toleransi. Jadi hal yang wajar jika terjadi konflik diantara oknum agama yang satu dengan yang lainnya, semoga saya, dia, anda, mereka dan kita semua tidak akan melupakan salah satu sikap positif ini (toleransi) dalam berbagi mencapai manfaat terhadap sesama.




(Tulisan sederhana Blogger Fakir ini dibuat sebagai bentuk rasa hormat kepada Guru Besar yang mendapat julukan Bapak Multikulturalism dan Pluralism Yaitu KH. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur)


Pemimpin Yang Baik

Karakter setiap orang sangat beragam, begitu juga gaya dalam berorganisasinya. Sebagai pemimpin sering terselip berbagai ide, keinginan dan tidak lepas juga harapan untuk menjadi lebih baik. Kadang pemimpin menjadikan dirinya sebagai puncak kebenaran dan kadang pula anggotanya menjadi kunci dalam menentukan kebenaran tersebut. Banyak hal yang mempengaruhi kepemimpinan, khususnya pengaruh lingkungan yang dominan.
Keanekaragaman karakter dalam diri pemimpin memang sangat berpengaruh terhadap organ yang dipimpinnya, sehingga kadangkala penilaian sebuah organ tergantung pada karakter pemimpinnya. Dengan demikian, maka pemimpin dituntut untuk membina karakternya sehingga karakter positif seorang pemimpin akan berimbas kepada organ yang dipimpinnya. Apabila demikian, timbul pertanyaan. Bagaimana menciptakan pemimpin yang memiliki karakter positif?

Teringat dengan seminar yang saya ikuti pada tahun 2005 lalu, yang mana saat itu Mahfud MD (Tokoh Nasional) mengatakan bahwa pemimpin itu tidak diciptakan oleh manusia. Tapi pemimpin itu tercipta oleh lingkungannya dan atas kebutuhan sesuatu yang dipimpinnya. Memang hal itu sering terjadi dalam kehidupan berorganisasi, kadang seorang pemimpin saat terpilih tidak tampak karakter kepemimpinnya. Akan tampak karakter kepemimpinannya disaat ia melaksanakan pekerjaannya dan yang lebih banyak pemimpin akan terangkat karakternya disaat ia benar-benar menikmati pekerjaannya.

Bagi saya, pemimpin yang baik adalah PEMIMPIN YANG MENGORBANKAN DIRINYA UNTUK KEPENTINGAN ANAK BUAHNYA dan pemimpin yang tidak baik adalah PEMIMPIN YANG MENGORBANKAN ANAK BUAH UNTUK KEPENTINGAN PRIBADINYA. Itulah sekilas pengalaman dalam Berbagi Mencapai Manfaat seorang Blogger Fakir menikmati kepemimpinannya, entah itu taraf lembaga sekolah, unit kegiatan mahasiswa (UKM), kepanitiaan dan beberapa sub organ yang pernah diikuti.

Sukses Untuk Semua, semoga kita bisa menikmati kursi kepemimpinan dengan ikhlas, sabar dan bersyukur atas amanah yang dijalankan.

 

Total Pageviews

Shop Online Ku

Shop Online Ku
Shop Online Recommended