Blog Uluh Ngaju dalam Berbagi Mencapai Manfaat

lazada.co.id
pasang iklan baris gratisBanner 125x125Peluang usaha modal kecil

Demokrasi Itu Seperti apa?

Share on :
Demokrasi itu seperti apa? itulah pertanyaan singkat seorang rekan saat nongkrong di depan kontrakan saya, pertanyaan itu timbul karena kami saat itu membicarakan gerakan menolak konferensi Internasional Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender dan Intersex Association (ILGA) di Surabaya. Alasan utama pelaksanaan konferensi tersebut jelas-jelas karena negara kita dikenal sebagai pelaksana Demokrasi dengan baik, salahsatu contohnya dengan pelaksanaan pemilu beberapa waktu yang lalu. Kemudian terkait HAM juga yang mendorong asosiasi tersebut melaksanakan kegiatan di Indonesia, tepatnya di Surabaya Jawa Timur.

Bagi seorang Blogger Fakir, kegiatan itu adalah pelecehan besar-besaran yang mereka lakukan terhadap warga negara Indonesia. Seakan-akan negara Indonesia adalah negara yang bebas dan semena-mena memaknai Demokrasi. Demokrasi di Indonesia pada hakikatnya tidak bisa disamakan seperti Amerika, pola pikir keagamaan di Indonesia sangat dijaga dan tidak bisa ditawar lagi. Apapun alasan para pelaku seks nyeleneh tersebut seperti Demokrasi dan HAM adalah bentuk sikap yang harus ditolak dan harga mati. bagi warga negara Indonesia.

Apabila mengaca pada asal mulanya  manusia, apakah tindakan mereka itu menguntungkan bagi dunia? Semisal para pendahulu atau nenek moyang kita dulu pecinta sesama jenis, apakah kita ada di dunia? Jelas tidak mungkin. Tuhan menciptakan kita bersuku-suku, berbangsa-bangsa dan berpasang-pasangan adalah upaya Allah untuk menjadikan kita umat yang bisa saling kenal mengenal dan menjadi satu kesatuan hingga tertanamlah kasih sayang yang endingnya adalah keturunan sehingga umat manusia semakin berkembang.

Karena Demokrasi dan HAM saat ini sebagai benteng pertahanan dalam melakukan sikap tidak wajar seperti konferensi ILGA, merupakan bentuk pengalihan landasan hidup yaitu agama. Seakan-akan warga negara ini tidak berlandaskan agama, jika konferensi itu benar-benar terjadi di Indonesia. Maka, wajib sebagai warga negara yang beragama menolak konferensi itu di Indonesia, kapan perlu seluruh dunia.

Jika ada pertanyaan, di Indonesiakan banyak Gay dan Lesbian? iya, benar !!! Tapi, itu tidak mendapat legalisasi dari pemerintah, bisa dikatakan itu tindakan legal sebagaimana pecandu narkoba. Dan jika ada pertanyaan, setiap orang kan memiliki kebebasan? Iya benar. Tapi, segala kebebasan itu dibatasi kebebasan orang lain.

Sekali lagi, tolak konferensi ILGA di Surabaya bahkan di Indonesia. Itu harga mati !!!

1 komentar:

Unknown said... June 21, 2010 at 3:35 PM

setuju bnget mas tolak aja acara seperti itu!!!! itu adalah bentuk kemaksiatan besar.... satu lagi mas demokrasi sbetulnya tidak mencerminkan naluriah kita sebagai mahkluk....

Post a Comment and Don't Spam!

Terima Kasih atas komentarnya, Semoga kita bisa selalu Berbagi Mencapai Manfaat

 

Total Pageviews

Shop Online Ku

Shop Online Ku
Shop Online Recommended