Selamat datang presiden Indonesia terpilih periode 2014 - 2019, yaitu Bapak Joko Widodo dan sebagai wakil presiden Indonesia terpilih Bapak Jusuf Kalla. Berbagai krikil tajam dan rintangan aroma politik sudah dijalani melalui pemilihan umum, berjuta rakyat menyaksikan proses yang sangat membingungkan yang diakhiri di meja Mahkamah Konstitusi.
Kesuksesan dalam pemilihan umum dengan beragam cara tersebut telah banyak memberikan pelajaran penting bagi rakyat Indonesia dan rakyat dunia pada umumnya, bahwa demokrasi itu seperti karet yang bisa ditarik dan diulur-ulur. Sistem yang awalnya paten jadi impoten, siatem yang awalnya ketat jadi bejat. Banyak pelanggaran yang secara terbuka dilakukan, beragam bukti telah ditemukan bahkan secara visual banyak pelanggaran ditemukan di media sosial dan youtube. Namun, itu bukan menjadi tolak ukur sebuah keputusan.
Semua kronologis dilalui dalam proses pemilihan dan itu dinyatakan selesai sehingga memutuskan bapak Joko Widodo (JOKOWI) dan Jusuf Kalla (JK) sebagai Presiden dan wakil presiden terpilih. Indonesia memiliki presiden yang masuk kategori penomenal, hanya 1x ini terjadi di Indonesia seorang presiden mantan Gubernur dan mantan Walikota. Dahsyat !!! dimana lagi selain Indonesia. Anda harus bangga sebagai rakyat Indonesia, karena memiliki seorang presiden terpilih yang penomenal. Lebih hebatnya lagi, terpilihnya presiden ini dengan aneka ragam seremonial saat pelantikannya hingga proses pertama kali memasuki istana. Arakan massa mencapai ribuan hadir di jalan mengantarkan Joko Widodo dan Jusuf Kalla ke istana menggunakan kereta kencana, inilah pertama kalinya arakan massa melimpah dijalanan raya dan diakhiri dengan musik rakyat di kawasan tugu monas.
Indah memang perayaan tersebut, namun dengan mengelus dada saya hanya bisa mengucapkan dalam hati "APAKAH TERPIKIR OLEH MEREKA BAHWA DI KOLONG-KOLONG JEMBATAN, DI TEPI BANTARAN SUNGAI, DI PINGGIR-PINGGIR JALAN, DI TEPI REL KERETA API DAN DIPELOSOK-PELOSOK DUSUN BANYAK YANG MERONTA-RONTA MEMBUTUHKAN PERHATIAN PEMERINTAH"
Kesuksesan dalam pemilihan umum dengan beragam cara tersebut telah banyak memberikan pelajaran penting bagi rakyat Indonesia dan rakyat dunia pada umumnya, bahwa demokrasi itu seperti karet yang bisa ditarik dan diulur-ulur. Sistem yang awalnya paten jadi impoten, siatem yang awalnya ketat jadi bejat. Banyak pelanggaran yang secara terbuka dilakukan, beragam bukti telah ditemukan bahkan secara visual banyak pelanggaran ditemukan di media sosial dan youtube. Namun, itu bukan menjadi tolak ukur sebuah keputusan.
Semua kronologis dilalui dalam proses pemilihan dan itu dinyatakan selesai sehingga memutuskan bapak Joko Widodo (JOKOWI) dan Jusuf Kalla (JK) sebagai Presiden dan wakil presiden terpilih. Indonesia memiliki presiden yang masuk kategori penomenal, hanya 1x ini terjadi di Indonesia seorang presiden mantan Gubernur dan mantan Walikota. Dahsyat !!! dimana lagi selain Indonesia. Anda harus bangga sebagai rakyat Indonesia, karena memiliki seorang presiden terpilih yang penomenal. Lebih hebatnya lagi, terpilihnya presiden ini dengan aneka ragam seremonial saat pelantikannya hingga proses pertama kali memasuki istana. Arakan massa mencapai ribuan hadir di jalan mengantarkan Joko Widodo dan Jusuf Kalla ke istana menggunakan kereta kencana, inilah pertama kalinya arakan massa melimpah dijalanan raya dan diakhiri dengan musik rakyat di kawasan tugu monas.
Indah memang perayaan tersebut, namun dengan mengelus dada saya hanya bisa mengucapkan dalam hati "APAKAH TERPIKIR OLEH MEREKA BAHWA DI KOLONG-KOLONG JEMBATAN, DI TEPI BANTARAN SUNGAI, DI PINGGIR-PINGGIR JALAN, DI TEPI REL KERETA API DAN DIPELOSOK-PELOSOK DUSUN BANYAK YANG MERONTA-RONTA MEMBUTUHKAN PERHATIAN PEMERINTAH"
