Blog Uluh Ngaju dalam Berbagi Mencapai Manfaat

lazada.co.id
pasang iklan baris gratisBanner 125x125Peluang usaha modal kecil

Jadwal Ujian Nasional (UN)


Debat Mengenai Ujian Nasional masih terus berlanjut dan banyak pihak yang mengaspirasikan suara penolakannya melalui berbagai sarana, namun pihak pemerintah terus melanjutkan sistem ujian tersebut. Berbagai alasan yang dikumandangkan sebagai bentuk penolakan atas kebijakan UN yang akan dilaksanakan dan bahkan pasti terlaksana yang dalam artian suara penolakan oleh beberapa elemen tidak mungkin dihiraukan lagi. Buktinya jadwal untuk ujian nasional pun sudah diedarkan melalui website Depdiknas, yang isinya sebagai berikut:


Berdasarkan surat Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 178/MPN/HK/2009 tanggal 03 Desember 2009 perihal: Ujian Nasional (UN) Tahun Pelajaran 2009/2010, maka dengan ini diberitahukan bahwa Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) akan menyelenggarakan UN pada tahun 2010 dengan jadwal sebagai berikut:


Jadwal Ujian Nasional SMA/MA, SMALB, dan SMK Tahun Pelajaran 2009/2010


* UN Utama (22 – 26 Maret 2010)
* UN Susulan (29 Maret – 5 April 2010)
* UN Ulangan (10 – 14 Mei 2010)


Jadwal Ujian Nasional SMP/MTs dan SMPLB Tahun Pelajaran 2009/2010


* UN Utama (29 Maret – 1 April 2010)
* UN Susulan (5 – 8 April 2010)
* UN Ulangan (17 – 20 Mei 2010)


Jadwal UASBN Tahun Pelajaran 2009/2010 SD/MI dan SDLB


* UN Utama (4 – 6 Mei 2010)
* UN Susulan (10 – 12 Mei 2010


Mata pelajaran yang diujikan sama seperti tahun lalu kecuali program keagamaan untuk MA. Kriteria kelulusan sama seperti tahun lalu. Peserta didik mengikuti UN di sekolah penyelenggara masing – masing dengan sistem pengawasan acak dan ada ujian ulangan.


Untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut silakan menghubungi:
BSNP
Gedung D Lantai 2
Mandikdasmen
Jl. RS Fatmawati, Cipete
Jakarta Selatan
Telp. (021) 7668590
Faks. (021) 7668591


Bagi kawan-kawan yang akan melaksanakan ujian nasional,  saya hanya ingin berpesan kepada kalian. Bahwa nilai kelulusan dalam ujian nasinal (UN) tidak memberikan jaminan  kesuksesan kalian dimasa yang akan datang, semua ditentukan oleh semangat dan kemauan kalian dalam bersikap. Sukses untuk semua, laksanakan ujian dengan tidak melupakan eksistensi Allah sebagai penentu kelulusan yang utama.
Mulai saat ini, budayakan berbagi mencapai manfaat kepada sesama. Karena tidak menutup kemungkinan perbuatan mulia tersebut merupakan  salah satu penunjang kesuksesan anda.

Tentang Komunitas Blogger Kalteng


Sebagai makhluk sosial tidak terlepas dari orang-orang disekitarnya, seperti itu juga pecinta blog yang dikenal dengan blogger seperti saya. Saya sangat membutuhkan kawan-kawan blogger yang lain untuk sharing mengenai blog, khususnya tentang editing dan bisa juga sebagai sarana komunikasi antar sesama blogger dari Kalimantan Tengah.

Ada sebuah komunitas yang kebetulan saya sebagai salah satu anggota komunitas tersebut, sebut saja KOMUNITAS BLOGGER KALTENG yang beralamatkan di http://www.komunitasbloggerkalteng.blogspot.com.  Sudah 6 bulan saya sebagai anggota komunitas tersebut. Namun, hingga saat ini nama saya sebagai anggota belum terdaftar di situs yang mengatasnamakan KOMUNITAS BLOGGER KALTENG. Anehnya lagi, postingan terbaru saya tampil di Top 10 Update situs tersebut atau tepatnya disebelah kiri pada tampilan blog tersebut. Sering sudah saya beritahu melalui Kotak Chatnya (sekarang sudah ditiadakan, mungkin banyak kata-kata pedas yang dilontarkan blogger yang nasibnya sama seperti saya), kenapa hal sekecil ini terjadi di situs yang menurut saya sebagai newbie sudah sangat profesional.
Lihat gambar dibawah ini: (klik gambar agar jelas)

Ket:
1. Daftar anggota komunitas, disitu tidak ada nama saya.

2. Postingan saya berada diperingkat 1 dalam Top 10 Update

Yang terakhir ada tulisan "saya" foto saya di follow




Beberapa hari yang lalu saya sempat chatting dengan teman yang kebetulan kenalnya di dunia maya juga, saya sempat membahas hal diatas. Beliau menjawab dengan santainya:
itulah cerminan kualitas masyarakat Kalimantan....Tidak mau dikritik, merasa dirinya sudah mampu sehingga lupa kalau dirinya manusia.
Membaca isi pesan YM demikian, akhirnya timbullah perdebatan kecil diantara kami. Saya menjawab statemen beliau:
Jangan sama ratakan oknum yang melakukan hal tersebut bos...Cz sy juga asli Kalimantan.
Beliau membalas:
Bukannya saya menyamaratakan bos, saya juga orang kalimantan n tepatnya di pontianak. Tapi, saya sangat mengakui kalau orang Kalimantan yg dah memiliki kemampuan...sombongnya minta ampun.
Saya menjawab:
Ya...kita harus mengakui bos, asal jangan semua dianggap demikian. Oke cuy...?
Beliau menjawab:
Setuju dan maaf atas kalimat tadi, apa pelayanan admin komunitas sudah lama ky gtu?
Saya Jawab:
Tampaknya iya bos, cz pd awlnya blog tersebut lengkap dengan kotak chatingnya. tp, skrg sdh ga ada. Mungkin bnyk yg spam ato kata2 kotor yg diberikan teman2.
Beliau menjawab:
ooo......yang sabar aja bung. Oke, mau sholat shubuh dulu.
Saya:
Sip, terima kasih sdh mengingatkan. mari kita sholat shubuh...Sukses Blogger Kalimantan...
Beliau:
Oke...Sukses selalu untuk kita semua.

Itulah hasil obrolan saya dengan blogger dari pontianak, akhirnya saya mengambil kesimpulan. Bahwa setiap orang yang memiliki kelebihan, maka sebaiknya selalu berbagi mencapai manfaat untuk orang disekitarnya. Memang berat sekali cobaan bagi orang-orang yang memiliki kelebihan, karena banyak orang yang membutuhkannya dan bahkan setiap orang mengharapkan pelayanan yang terbaik apabila berada dengannya.
Semoga tulisan ini bisa menjadi koreksi untuk pengelola situs Komunitas Blogger Kalteng yang saat ini ingin mengembangkan situs tersebut.

Makna Tahun Baru


Tahun baru adalah dua kata yang menandakan kemeriahan dikalangan masyarakat kita yang disimbolkan dengan terompet-terompet dan letusan kembang api yang menggema di udara, tidak lupa juga pasangan muda mudi tanpa status bergandengan dengan mesranya pada malam penyambutan Tahun baru tersebut. Alhamdulillah, tahun baru yang meriah gegap gempita tersebut adalah perayaan tahun baru masehi dan bukan tahun baru Islam.

Hal tersebut membuat saya tergugah untuk menulis di website/blog ini, walaupun seharusnya malam ini saya menikmati malam dengan muhasabah kepada Allah bersama keluarga kecil tercinta. Namun, keinginan untuk melaksanakan hal tersebut dalam pergantian tahun ini tidak dapat saya rasakan secara sempurna, karena banyak hal-hal yang harus saya perdalam lagi agar memahami banyak makna pada pergantian tahun ini. Pergantian tahun Islam hanya sebagai bagian tinta merah di kalender masehi yang ada disetiap rumah masyarakat. Sehingga wajar jika mayoritas masyarakat Muslim lebih mengenal tahun Masehi daripada tahun Hijriyah yang pada hakikatnya Islam berkembang pada awal tahun (hijriyah) tersebut.

Pertama tahun hijriyah dicetuskan oleh umat Muslim dengan landasan hijrah Nabi dan kaum Muhajirin 1431 tahun yang lalu dari Makkah ke Madinah, usaha tersebut dilakukan karena ingin meninggalkan kondisi kekafiran, kedzoliman, kerusakan moral dan kerusakan tatanan sosial pada masyarakat Quraisy di Makkah saat itu. dan yang lebih utama sebagai landasan hijrah Nabi dan kaum Muhajirin saat itu karena perintah Allah kepada Nabi secara langsung, sehingga Allah memberikan derajat lebih tinggi dan pahala yang besar kepada kaum Muhajirin yang rela mengorbankan jiwa, raga dan harta mereka untuk hijrah bersama Nabi (Surat At Taubah ayat 20-23)

Hijrah dilakukan oleh Nabi dan pengikutnya (kaum Muhajirin saat itu) tidak hanya sebatas hijrah fisik saja, tapi hijrah secara bathin /mental juga. Hijrah secara keseluruhan dimulai sejak memasuki kota Madinah saat itu, dengan ridlo Allah yang telah mengutus Nabi Muhammad sebagai manusia paripurna telah memberikan pesona baru dalam kehidupan sosial masyarakat Madinah. Demikian pula pergantian tahun Hijriyah sebagai tonggak sejarah perkembangan Islam dan sekaligus sebagai barometer perkembangan agama Islam hingga saat ini.

Walau kadang pergantian tahun hijriyah juga diperingati oleh umat Muslim dengan pengajian, tadarrus dan pawai/kirap, namun tidak banyak dari mereka yang  mengetahui sejarah dan  makna pergantian tahun hijriyah, karena pada umumnya masyarakat kita sudah banyak termakan bumbu-bumbu hedonisme yang menyebabkan pola pikir mereka hanya atas kebutuhan dunia belaka. Pengamalan agama hanya bagian dari kehidupan mereka, kenikmatan dunia menjadi sebuah kebutuhan utama dan tidak bisa mereka tinggalkan.
Tahun baru hijriyah sudah 1431 tahun berlangsung, makna kehidupan Nabi dan kaum Muhajirin saat itu jarang dilaksanakan umat beliau saat ini. Dulu harta, tahta dan wanita adalah sarana/alat untuk mencapai tujuan hidup, tapi saat ini tidak sedikit umat Muslim menjadikan harta, tahta dan wanita menjadi tujuan hidup yang tidak bisa ditinggalkan. Wajar jika manusia saat ini menjadikan hidup untuk makan dan bukan makan untuk hidup, hal tersebut terjadi atas produk jaman yang hedonisme seperti saat ini.

Pada tahun hijriyah ini, selayaknya kita menghakikatkan hidup ini bagaikan perjuangan Nabi yang hijrah dari Makkah (pada saat itu) yang mayoritas masyarakatnya membudayakan kedzoliman, hidup dengan kekafiran dan hina dalam tatanan sosial ke wilayah yang damai, tentram dan sejahtera yaitu Kota Madinah. Hijrah dilaksanakan dengan penuh kesabaran, keikhlasan dan perjuangan tanpa kenal lelah sehingga mengantarkan Nabi dan kaum muhajirin bertemu dengan kaum Anshor, timbullah silaturrahmi dan komunikasi baru yang menimbulkan pemikiran baru yaitu pengembangan Islam kedepan. Apabila hal tersebut kita implementasikan dalam kehidupan nyata, maka kita dituntut untuk hijrah dari sesuatu hal yang tidak baik kepada baikyang  dan akan melahirkan suatu kemuliaan, karena Allah tidak mungkin menolak kebaikan.

Menjalani hidup wajib untuk sabar, ikhlas dan pantang menyerah sebagaimana upaya Nabi dan kaum Muhajirin dalam perjalanan ke Madinah. Apabila ingin mencapai kesejahteraan (madani-mutamaddin), ketentraman dan kemuliaan, maka wajib bagi kita untuk menelaah perjalanan hijrah Nabi dari Makkah ke Madinah.

Wallahua'alam...




Masjid Ajaib | Katanya...


Kehidupan ini penuh dengan dengan ragam ketakjuban, rasa takjub terhadap kekuasaan yang Esa  telah membuat seorang hamba merasa tidak ada apa-apanya lagi. Seorang hamba terasa bagaikan debu yang hanya mengisi ruang dan waktu tanpa ada manfaat yang banyak kepada makhluk lainnya, begitu besar kekuasaan-Nya mencakupi seluruh alam semesta tanpa batas apapun.



Ungkapan diatas selalu mengiringi langkah saya dalam melangkahkan kaki setiap memasuki ruangan-ruangan yang indah nan megah di Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah yang terletak di Jalan KH. Wahid Hasyim Gang Anggur No.10, RT 07 / RW 06 Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang ini adalah, Bihaaru Bahri ‘Asali Fadlaailir Rahmah (Bi Ba’a Fadlrah). Artinya yaitu, Segarane, Segara, Madune, Fadhole Rohmat. Rintisan Ponpes Bi Ba’a Fadlrah ini dimulai pada 1963 oleh Romo Kyai Haji Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh Al-Mahbub Rahmat Alam, atau yang akrab disapa Romo Kyai Ahmad.



Saya memang belum mengetahui lebih jauh tentang Pondok Pesantren tersebut, namun tidak salah jika saya menceritakan sedikit pengalaman bersama teman-teman saat mengunjungi Pondok Pesantren yang menurut saya sangat interaktif dengan pengunjung. Pada awalnya saya penasaran mendengar beberapa informasi dari teman-teman mengenai Pondok Pesantren tersebut (info pertama kali yang saya ketahui adalah Masjid Ajaib), setelah Allah memberikan waktu bagi saya untuk mengunjungi lokasi yang menjadi pembicaraan teman-teman. Wow !!! saya sangat takjub sekali disaat melihat kemegahan bangunan yang berdiri dipelosok desa tersebut, akhirnya dengan rasa penasaran saya bersama teman-teman dengan segera memarkir kendaraan kami di tempat parkir (Gratis).


Saya dan teman-teman langsung menuju tempat laporan pengunjung dan setelah itu langsung memasuki ruangan megah yang membuat saya penasaran sebelum parkir sepeda tadi, setelah memasuki beberapa ruangan saya mendapat kesempatan yang mungkin tidak semua pengunjung merasakannya. Kesempatan tersebut berawal dari ketiksengajaan saya dan teman-teman memasuki area ndalem (Rumah Pengasuh Pondok Pesantren), kami masuk kedalamnya tanpa rasa bersalah (padahal dibeberapa pintu ada tulisan DILARANG MASUK yang baru kami ketahui setelah keluar ruangan ndalem, ruangan yang sangat megah sekali dan mengingatkan saya pada film ALADIN. Betapa tidak, didalam ruangan ndalem tersebut memiliki berbagai fasilitas tradisional modern, karena banyak meja-meja jaman dahulu dan ada juga ruangan santai yang ada kolam renangnya (tampak tidak terawat). Setelah lihat sana-sini, kami langsung menuju ruangan lain. Betapa kagetnya saya dan teman-teman saat keluar dari pintu belakang ndalem tampak sekali tulisan DILARANG MASUK KECUALI KELUARGA NDALEM DAN ABDI NDALEM. Akhirnya saya nyeletuk kepada teman saya "ni mungkin rejeki kita, karena besok rumah kita seperti ini cuy..." yaaaa....semoga saja demikian.



Memasuki berpuluh-puluh ruangan hingga lantai 10 atau paling atas dari bangunan tersebut saya dan teman-teman menyimpulkan bahwa bangunan tersebut didirikan oleh santri dan jamaah (bukan buatan Jin atau muncul tiba-tiba) yang meliputi Pondok Pesantren, Masjid, Rumah Pengasuh dan beberapa toko religi (mungkin kelak akan menjadi KOPONTREN). Saya dan teman-teman mengabadikan foto kunjungan mendadak tersebut, disela-sela berfoto saya sempat mengamati bangunan-bangunan yang ada disamping dan didalam. Tampaknya dari beberapa bangunan memberikan makna atau simbol tertentu yang tidak asing dalam dunia Islam, sehingga membuat saya dan teman-teman saling menerka apa makna dari beberapa bangunan tersebut.



Itulah perjalanan religi yang mendadak saya lakukan bersama teman-teman, saya yakin perjalanan itu adalah jawaban Allah atas rasa penasaran saya selama ini. Semoga perjalanan ini memberikan semangat kepada saya untuk selalu berbagi mencapai manfaat untuk menggapai ridlo Allah dalam kehidupan sehari-hari.
 

Total Pageviews

Shop Online Ku

Shop Online Ku
Shop Online Recommended