Blog Uluh Ngaju dalam Berbagi Mencapai Manfaat

lazada.co.id
pasang iklan baris gratisBanner 125x125Peluang usaha modal kecil

Ramadhan Buat Boros dan Malas


Hari paling mulia adalah hari jum’at, manusia paling mulia adalah Nabi Muhammad, malam paling mulia adalah lailatul Qadar dan bulan yang sangat mulia adalah bulan ramadhan, seperti ungkapan seorang teman dalam diskusi kelas saat kuliah. Dalam tulisan ini saya ingin mengkaji tentang bulan ramadhan penuh berkah, bulan yang disikapi dengan berbagai kegiatan ibadah kepada Allah dan bulan yang memposisikan umat muslim sama dalam kehidupan sehari-hari (bagi yang melaksanakan kewajiban pada bulan tersebut).
Allah sebagai maha penguasa telah melakukan manajemen yang dahsyat pada bulan ramadhan, semua hamba-Nya disatukan oleh kebijakan Allah yang menetapkan moment bulan Ramadhan sebagai bulan mulia, bulan penuh berkah dan bulan penuh amanah dari Allah. Bulan ramadhan telah mengelola keadaan menjadi lebih baik, misal saja seorang pecandu rokok yang harus menghabiskan rokoknya dalam satu hari mencapai 1 bungkus/pack maka dalam bulan ramadhan maksimal dia menghabiskan separonya, berarti berkurang 50% candu rokoknya. Bagi yang gemuk pun tidak harus beli obat diet, karena kalau benar-benar menjalankan ibadah kepada Allah pada bulan ramadhan yang wajib maupun yang sunnah, maka tidak menutup kemungkinan akan mengurangi bobotnya, karena setiap harinya tidak makan dalam waktu kurang lebih 14 jam dan melakukan olahraga Ibadah wajib minimal 17 kali dengan satu fokus gerakan yaitu sholat lima waktu, dan apabila menjalankan sunnah muakkad yang hanya ada pada bulan ramadhan yaitu sholat tarawih maka yang dilakukan melebihi anjuran ahli diet yang menganjurkan kepada kliennya untuk makan 2x sehari dan olahraga sehari 3 jam.
Bulan ramadhan tidak  hanya menguntungkan bagi pecandu rokok dan orang kelebihan bobot saja, warga non muslim yang berdagang pun diuntungkan yang pada hakikatnya tidak ada perintah agama mereka untuk menghormati bulan ramadhan, betapa tidak diuntungkan dengan bulan ramadhan, umat muslim seakan-akan telah diorganisir oleh bulan ramadhan untuk berbelanja sandang, pangan, dan papan dalam memperingati hari raya ‘idul fitri yang dilaksanakan setelah memenuhi amanah berpuasa pada bulan ramadhan. Dahsyat sekali kemuliaan bulan ramadhan, segala sesuatu menjadi bermanfaat secara lahir maupun bathin, inilah  bulan yang selalu Berbagi Mencapai Manfaat kepada semua makhluk.
Bulan ramadhan membuat umat Nabi Muhammad malas bermaksiat dan bulan ramadhan membuat umat Nabi Muhammad menjadi boros ibadah. Dalam hati kecil penulis berkata, betapa sejahtera dunia ini apabila seluruh manusia berpuasa setiap harinya  dalam setahun, tindakan kejahatan akan diminimalisir oleh kondisi demikian bahkan tidak ada sama sekali. Karena sangat jelas sekali bahwa bulan ramadhan adalah bulan Berbagi Mencapai Manfaat, berbagi waktu ibadah, tidak melakukan kemaksiatan untuk mencapai hal yang manfaat untuk diri sendiri bahkan orang lain dan mendidik manusia sebagai manusia yang selalu Berbagi Mencapai Manfaat kepada diri sendiri serta oeang disekitarnya. Subhanallah yang telah memberi bulan mulia ini dalam kehidupan hamba yang fakir ………
Tiada hari tanpa pendidikan dan ibadah, itulah yang pantas menjadi icon bulan ramadhan yang faktanya hanya dianjurkan kepada umat Nabi Muhammad untuk menjalankan beberapa ibadah spesial didalamnya.  Mulai sahurpun kita dijanjikan pahala untuk mengakhiri saur pada akhir waktu imsak yang mana Allah dalam hal itu mendidik kita untuk memanfaatkan waktu walaupun sedikit karena hal yang sedikit dapat melahirkan hal yang banyak positif maupun negatif, dalam keseharian hal yang dianggap negatifpun seperti tidur dijanjikan pahala oleh Allah dalam bulan ramadhan maksud dan tujuan dari tidur adalah ibadah tersebut memberikan makna pendidikan bahwa lebih baik tidur daripada melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat, dan saat berbuka pun kita dijanjikan pahala oleh Allah untuk mensegerakan buka pada waktunya disini Allah mendidik kita untuk disiplin waktu. Subhanallah………….
"Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah
mewajibkan kepadamu puasa di dalamnya; pada bulan ini pintu-pintu surga
dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan diikat; juga terdapat
dalam bulan ini malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa yang
tidak memperoleh kebaikannya, maka ia tidak memperoleh apa-apa." HR.
Ahmad dan an-Nasa`i.
BLOGGER FAKIR DALAM PERANTAUAN UNTUK MENUNTUT ILMU
MENGUCAPKAN
SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA

VIRUS MAHASISWA BARU


Virus tidak selalu diidentikkan sebuah parasit yang berbentuk mikroskopik yang menginfeksi sel organisme tubuh atau juga aplikasi yang berbentuk folder dan berekstensi exe, namun ada juga virus yang dapat dirasakan efeknya dan sulit sekali dideteksi asal mula keberadaannya, virus tersebut adalah VIRUS MAHASISWA BARU.
Virus yang dialami Mahasiswa baru adalah virus perilaku dan sikap terhadap kondisi sosial yang baru dia hadapi, punya teman baru, tempat menuntut ilmu baru dan beberapa peralatan pendidikan baru. Virus yang sering menyerang mahasiswa baru adalah virus perilaku yang berimplikasi kepada gaya atau mode mahasiswa dalam berpakaian, berbicara dan bergaul. Virus ini sering terinfeksi pada mahasiswa baru luar daerah (tidak satu kota dengan tempat lembaga pendidikannya berada), virus ini menyebar atas upaya mahasiswa untuk menyesuaikan kebudayaan masyarakat sekitar yang padahal bukan tujuan dari lembaga pendidikan tempat ia menuntut ilmu tapi kebudayaan masyarakat sekitar lembaga pendidikannya. Virus ini sangat menyukai mahasiswa yang berasal dari pedesaan atau dari wilayah pedalaman dan kinerja virus perilaku ini lebih berbahaya apabila mahasiswa pulang kampung, mereka akan bersikap kekota-kotaan sebagai bentuk bahwa ia kuliah atau menuntut ilmu didaerah perkotaan, yang jelas ia berusaha berbeda dari masyarakat desanya.
Setelah virus perilaku menyebar keseluruh daya pikir dan rasa mahasiswa baru, maka ada lagi virus yang cukup berbahaya, yaitu virus sikap atau virus respon, virus ini cukup mempengaruhi terhadap mahasiswa baru. Virus sikap atau respon biasanya berimplikasi pada jiwa kekeluargaan mahasiswa yang sebelumnya ditanam dalam lingkungan masyarakat sosial yang berkarakter kebersamaan akan berubah menjadi karakter yang individual, sehingga kurang merespon sesuatu yang terjadi disekitarnya dan tidak menutup kemungkinan ia akan menggunakan rumus EGP atau emang gue pikirin dengan kata lain bersikap cuek. Virus ini menyebabkan manusia pedesaan akan menjadi manusia perkotaan efeknya bukan pada hal positif, tapi hal yang negatif karena menghilangkan jiwa kebersamaan yang menyebabkan kurang perhatian kepada sesuatu yang terjadi disekitarnya atau kepada orang lain. Sikap kekeluargaan adalah bagian utama yang diserang oleh virus respon ini, sehingga mahasiswa menganggapo dirinya sendiri yang terbaik dan menimbulkan kesombongan dan egoisme yang tinggi, sehingga wajar jika kadang-kadang ditempat kost mahasiswa ada pemahaman kebebasan yang tidak mau dibatasi kebebasan orang lain dan implikasinya mereka bebas berbuat apa saja yang menurut mereka tidak merugikan orang lain, padahal apa yang mereka lakukan adalah sesuatu yang tidak disukai orang lain.
Virus perilaku dan virus sikap hanya dapat terhindar oleh mahasiswa, jika ia memiliki pendirian yang sangat kokoh dan berusaha menjadikan dirinya sebagai manusia yang diciptakan Allah untuk menjadi manusia yang bermanfaat kepada makhluk disekitarnya, sebagaimana statemen Allah dalam al-Qur'an bahwa SEBAIK-BAIKNYA MANUSIA ADALAH MANUSIA YANG BERMANFAAT KEPADA MANUSIA LAINNYA dan bukan sebaliknya atau menjadi permasalahan manusia disekitarnya.
Hakikat eksistensi Rasulullah didunia ini juga bagian dari hal yang utama untuk dijadikan landasan hidup dalam kesehariaan, khususnya dalam berkomunikasi sehari-hari. Eksistensi Rasulullah didunia ini adalah merubah kejelekan atau kefakiran manusia dalam memanfaatkan hidupnya, yang pada awalnya mengedepankan kepentingan sesaat dan mengenyampingkan hal yang kecil sehingga menjadikan sebagian manusia berubah dan berusaha memanfaatkan hidup untuk menjadi manusia yang berguna bagi manusia lainnya, bagi dirinya, bagi bangsa dan bagi agama.
Semoga mahasiswa baru yang saat ini telah diterima sebagai bagian dari anggota di sebuah lembaga pendidikan tinggi dapat memanfaatkan waktu singkatnya untuk menjadi manusia bermanfaat, karena kuliah tidak hanya duduk dibangku kelas atau ruang kuliah, tapi masih banyak ruang-ruang bermanfaat di lembaga pendidikan tinggi untuk mengasah kemampuan berfikir dan bertindak seperti kegiatan-kegiatan intra dan ekstra lembaga pendidikan tinggi, setidaknya mahasiswa dapat membuat sejarah positif di manapun dan kapan pun ia berada.

Salam Berbagi Mencapai Manfaat dari seorang Musafir yang Fakir!!!


Merendah Diri Dalam Kebersamaan


Setiap manusia dilahirkan sebagai pemimpin, terutama memimpin dirinya sendiri dalam menjalani kehidupan yang belum diketahui akhir keberlangsungannya. Sikap positiflah yang dapat menghindari pertanyaan kapan akhir dari keberlangsungan manusia untuk hidup, karena kehidupan ini adalah proses mencapai kehidupan yang hakiki tanpa adanya kenegatifan yang terjadi nantinya, maka wajarlah jika sang Maha Pencipta mengarahkan manusia untuk menjadi yang terbaik dengan menjadikan Al Qur'an dan Hadits sebagai undang-undang dalam menjalani kehidupan agar dapat menikmati kehidupan yang baik nantinya.

Salah satu sikap yang direkomendasikan dalam undang-undang tersebut adalah sikap merendah diri, merendah diri itupun harus karena Allah SWT dan bukan karena makhluk lainnya atau mengharapkan pujian dari orang lain yang pada hakikatnya pujian tersebut hanyalah milik Allah SWT. Merendah diri kepada Allah tidak akan menjadikan derajat manusia rendah dan hina dalam kehidupannya, bahkan sebaliknya yaitu akan mengangkat derajat manusia pada tingkat keridloan Allah, dalam artian sikap merendah diri adalah upaya pendekatan diri kepada Allah yang akan mendapat respon positif dari Allah, sebagaimana sabda Rasulullah saw.: "Siapa yang merendah diri kepada Allah, maka Allah akan mengangkat kedudukannya yang tinggi dan mulia" (Riwayat Abu Nu'aim)
\
Pada kenyataannya, masih banyak manusia yang lupa akan sikap merendah diri tersebut, bagi mereka merendah diri hanya kepada Allah dengan melakukan sholat saja, ternyata tidak. Merendah diri kepada Allah SWT adalah sikap yang tidak mengambil hak Allah sebagai Maha Pencipta, Maha Benar, Maha atas segala daya upaya di dunia dan akherat. Jadi manusia yang merendah diri tidak boleh merasa benar sendiri, sehingga dengan mudah memvonis orang lain salah, kafir, murtad dan lain sebagainya. Karena orang yang masih dalam proses menjalani kehidupannya bukanlah akhir dari segala perbuatannya, tidak menutup kemungkinan seiring dengan perjalanan waktu akan berubah dan lebih baik serta tidak menutup kemungkinan juga bagi yang merasa benar suatu saat akan lebih buruk dari orang yang dia vonis. Dapat diambil hikmah cerita seorang pelacur yang masuk surga? bertahun-tahun dia menjalani kehidupannya dengan penuh dosa dan menjadi hinaan masyarakat, akhirnya dengan waktu singkat ia mendapatkan surganya Allah karena keikhlasannya memberikan minuman kepada anjing yang kehausan. Tidak sedikit juga, orang yang merasa baik dan benar dalam beribadah tapi malah mendapatkan murka Allah SWT. Naudzubillahi min dzalik....

Bermacam-macam perbedaan dalam menyikapi hidup, tapi bukan berarti akhir dari hidup juga berbeda atau sebaliknya, tidak semua kesamaan manusia dalam beribadah kepada Allah akan memiliki kesamaan derajatnya dihadapan Allah. Maka, sebagai manusia yang tidak lepas dari kesalahan dalam bermuamalah, beribadah dan beraqidah kita dituntut untuk merendah diri kepada Allah dengan tidak semena-mena kepada orang yang memiliki perbedaan dengan kita, karena pada hakikatnya perbedaan adalah Rahmat dari Allah untuk menyatukan manusia dan saling menghargai satu sama lain alat pencapaiannya.
Semoga Bermanfaat..!!!

 

Total Pageviews

Shop Online Ku

Shop Online Ku
Shop Online Recommended