Perasaan, Lisan dan Perbuatan

Manusia memang tidak terlepas dari unsur kesalahan, entah itu berbentuk perasaan, lisan dan perbuatan. Hal demikian tidak dapat dipungkiri lagi, karena keberadaan manusia di bumi pada hakekatnya akibat dari kesalahan. Yang mana kesalahan tersebut mencakup perasaan, lisan dan perbuatan, pada mulanya perasaan untuk memiliki/memakan buah khuldi, selanjutnya diungkapkan dengan lisan agar Bapak Adam untuk memetik dan akhirnya dipetiklah buah tersebut oleh Bapak adam dengan sebuah perbuatan. Kronologis itulah yang menyebabkan manusia hidup di bumi ini, itulah sekilas tentang kesalahan melalui proses yang berkelanjutan hingga saat ini.

Tiga hal diatas perlu dijaga dalam keseharian kita sebagai seorang hamba yang tidak lepas dari kontrol Allah sebagai penguasa alam semesta ini, Allah memang satu/Esa dan makhluk ciptaan-Nya mencapai milyaran bahkan trilyunan. Tapi dengan perbandingan yang sangat jauh itu, bukan berarti Allah tidak bisa memonitor ketiga unsur tersebut (perasaan, lisan dan perbuatan) dalam menjalankan aktifitas pada manusia.