Menikmati Masalah dari Sebab Akibat

Siapapun akan menghindar dengan masalah, namun masalah tidak akan mungkin menhindar dari kehidupan setiap orang. Tapi, kondisi demikian dapat kita lakukan dengan tidak suka membuat masalah. Karena apa yang terjadi di dunia ini pada hakikatnya adalah proses hukum sebab akibat dan itu sudah berlaku sejak Adam dan Hawa tercipta. Terbukti dengan adanya manusia di bumi ini merupakan proses sebab akibat yang dijalani setelah melakukan kesalahan, yaitu memetik dan memakan buah khuldi di taman firdaus.

Jika memang segalanya berlaku atas hukum sebab akibat, seyogyanya kita dapat meminimalisir permasalahan yang ada di sekitar kita. Bagaimana caranya? Caranya sangat mudah sekali jika dibahasakan dengan kalimat-kalimat, namun sangat sulit sekali dilakukan dengan seluruh organ tubuh manusia. Tapi, tidak ada kata tidak mungkin bagi manusia apabila telah mengetahui solusi untuk meminimalisir masalah yang ada. Sejatinya apa yang kita nikmati adalah apa yang telah kita lakukan, entah itu baru dilakukan atau telah lama dilakukan dan terasa saat ini. Maka dari itu, jika memahami hukum sebab akibat, apa yang kita inginkan pasti telah kita fahami. Yaitu berbuat baik akan mendapatkan kebaikan dan berbuat tidak baik akan mendapatkan masalah atau sesuatu yang tidak baik.

Sebenarnya hal ini tidak hanya terjadi antara keputusan Allah kepada manusia, tapi juga terjadi terhadap keseharian kita dalam dunia kerja. Jika bawahan atau dalam hal ini karyawan melakukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan keinginan atasan, maka pasti seorang atasan akan menegur bawahannya terkait pekerjaan yang tidak sesuai kategori baik menurut atasan. Itu yang terjadi dengan atasan dan bawahan, hal sama juga terjadi jika antara manusia dengan manusia lainnya. Begitu juga hubungan antara manusia dan binatang, binatang akan menjauh/liar dengan manusia jika manusia melakukan sikap tidak memuaskan atau tidak baik terhadap binatang tersebut.

Hukum sebab akibat atau dikenal dengan hukum karma atau dalam Islam disebut sunnatullah adalah penomena yang pasti terjadi dengan kehidupan kita. Namun, hal ini juga menuntut kita untuk mensyukuri apa yang telah Allah berikan Karena apa yang terjadi dengan kondisi saat ini merupakan bagian pembelajaran dan menuntut kita untuk terus menikmati pemberian-NYA, bagaimanapun bentuk pemberian tersebut, manusia harus berfikir dan berbuat positif jika ingin mendapatkan hal positif. Ingat !!! Allah telah berjanji kepada makhluknya, dapat disimpulkan  "walau sebesar biji dzarroh (atom) kebaikan, pasti mendapatkan balasan". Mari berbuat baik, agar mendapatkan kebaikan.....

Salam Sempurna !!!