Ruginya Terlalu Mencintai Pasangan

Judul postingan yang tidak mendukung para pecinta atau pasangan kekasih yang sedang mesra menjalin cinta, tapi bukan bermaksud bahwa Blogger Fakir menolak hubungan antar sesama pasangan. Hal ini sengaja Blogger Fakir tulis terkait beberapa kasus yang menimpa pasangan-pasangan kekasih beberapa hari ini, khususnya kasus yang menimpa seorang siswi berusia 12 tahun di sidoarjo. Dia tewas dibunuh pacarnya yang baru berusia 15 tahun, saat ini motif pembunuhan masih dalam penyelidikan (lihat di TvOne.Co.Id).

Bagaimana jika hal ini terjadi disekitar anda atau yang tewas adalah saudari anda? jelas sangat menyakitkan, begitu juga yang dirasakan keluarga korban saat ini. Percintaan dikalang remaja saat ini sangat marak dan bahkan parahnya belum baligh saja sudah memiliki pasangan kekasih, mungkin hal ini wajar-wajar saja terjadi jika pacaran hanya sebagai status hubungan. Namun yang terjadi sekarang berlawanan dengan status yang dikehendaki, status pacaran saat ini bagaikan status orang yang sudah menikah. Tidak ada maksud Blogger Fakir menyalahkan orang pacaran, setidaknya pacaran dapat menciptakan suasana positif untuk kedua belah pihak dan jangan sebaliknya akan menciptakan keadaan yang merugikan sebagaimana kasus diatas.

Mungkin kita dapat mengambil hikmah kasus diatas dalam menempatkan cinta sebenarnya, Blogger Fakir bukan ahli dalam memaknai cinta tapi tidak salah jika Blogger Fakir mempresentasikan makna cinta dari sebuah tulisan melalui blog ini. Sebenarnya mulai sejak dini sebagai orang tua harus mendidik anaknya dalam menempatkan cinta, entah itu cinta terhadap alam, cinta terhadap manusia, cinta terhadap binatang dan cinta terhadap Tuhannya. Sehingga cinta yang harusnya memiliki tempat yang sakral tidak semestinya ditempatkan pada posisi kepuasaan  saja, karena apabila cinta diletakkan pada kepuasan diri maka cinta tersebut akan mengendalikan jiwa kita yang pada umumnya akan melupakan segalanya.

Blogger Fakir mengajak kepada teman-teman agar mencintai yang dicipta (makhluk) seadanya dan  mencintai pencipta (khalik) sepenuhnya, karena kita tidak akan mendapatkan kerugian sedikitpun jika mencintai pencipta sepenuhnya karena DIA yang menciptakan cinta.