Jujur Bagian Dari Proposal Penawaran

Dalam dunia bisnis tidak terlepas dari kegiatan penawaran, bisnis berkeuntungan kecil hingga bisnis yang memiliki keuntungan sangat besar. Penawaran dapat dilakukan secara langsung berhadapan dan bisa juga secara tidak langsung melalui berbagai media seperti email, jejaring sosial, telepon, website, blog dan lain sebagainya. Tidak jarang konsumen atau calon member tertarik dari proses penawarannya dan ketertarikan untuk bergabung pun dapat dipengaruhi dengan kelayakan produk atau bisa juga dua-duanya.

Hal yang paling menarik saat ini adalah pada proses penawaran yang beragam, mulai dari cara bicara yang dilematis, pragmatis, akademis dan sosialis pun dimanfaatkan agar tujuan penawaran tercapai. Beberapa hari yang lalu ada seorang sahabat datang ke rumah untuk menawarkan programnya dengan didampingi seorang teman, mereka datang menawarkan produk/bisnis kecil keuntungan besar (kata mereka). Awalnya sahabat saya mempresentasikan bisnis tersebut, dia menjelaskan mulai awal hingga mencapai keuntungan yang dihasilkan selama menjadi pelaku dalam bisnis tersebut. Selanjutnya presentasi dilanjutkan kembali oleh temannya, kebetulan temannya itu diatas levelnya dalam susunan sistem bisnis tersebut. Nah, disini point yang ingin saya share pada teman, yaitu proses penawaran yang dilakukan teman sahabat saya tadi.....

Teman sahabat saya menjelaskan dengan lugas terkait bisnis yang ditawarkan, ia bahkan meyakinkan kepada saya bahwa bisnis ini mendapatkan keuntungan yang sangat boombastis, sehingga ada beberapa point kesuksesannya yang diinfokan kepada saya diantaranya:

1. Bahwa beberapa hari lagi Bupati Kab. Malang akan mendaftar.
2. Calon Bupati probolinggo akan mendaftar, karena ia menawarkan dengan bisnis pulsa ini ia akan mensukseskan ke kursi Bupati cukup dengan biaya 200 juta.
3. Dengan berbisnis pulsa (menjual, mencari downline, mendapat income dari pendaftaran member) selama 8 bukan (pasif) dan 2 bulan (aktif) fokus. Akhirnya ia bisa membeli sedan suzuki terbaru. (waktu promo ke rumah ia pake sepeda Motor plat luar kota)
4. De el el.....

Setelah panjang lebar mendengarkan presentasi mengenai bisnis pulsa salah satu PT (perseroan terbatas), saya menjawab penawaran yang mereka berikan kepada saya dengan tenang..."kalau ada waktu dan bisnis ini saya rasa sesuai, insya Allah saya akan hubungi kamu"...... :D

Dari beberapa rangkaian kalimat yang saya tulis, mungkin teman-teman sudah dapat mengambil hikmah dari hebatnya jika kejujuran dijadikan bagian proposal penawaran. Dan bahayanya jika kebohongan sebagai daya tarik untuk meyakinkan pelanggan, mungkin saja pada awalnya membuat seseorang tertarik, tapi apakah ketertarikan itu akan menciptakan kebahagiaan pelanggan atau sebaliknya? Nah, jadi berhati-hatilah dalam melakukan penawaran berbisnis. Itu tidak hanya pada bisnis offline saja, tapi juga pada bisnis online seperti yang sering anda kunjungi di beberapa situs yang menawarkan angin surga kepada anda namun pada hakikatnya hanya sebuah informasi kesuksesan belaka yang terformat pada sebuah ebook.

Keuntungan yang kecil akan melahirkan berkah besar jika kejujuran sebagai pintu gerbang meraih kesuksesan.


Sumber: Blogger Fakir Berbagi Mencapai Manfaat