Berkata Bijak atau Berbuat Bijak?

Berkata Bijak atau Berbuat Bijak, kalau disuruh memilih pasti miilih keduanya. Tapi kalau suruh memilih salah satu dari keduanya, maka lebih baik memilih berbuat bijak daripada hanya bisa berkata bijak. Sengaja saya buat judul berkaitan dengan sesuatu yang bijak yaitu perkataan dan perbuatan, beberapa hari ini banyak orang mengisi statusnya di facebook dengan kata-kata bijak dan seakan-akan sebagai pelaku bijak yang istiqomah saja. Namun, apa boleh buat...facebook hanya sekedar sarana dan bukan pembuktian.

Alasan utama dari keinginan menulis permasalahan ini berawal dari membaca status seorang teman yang setiap kolom status facebooknya berisikan kata-kata bijak, bahkan banyak juga yang diambil dari buku tokoh-tokoh terkenal. Namun ada beberapa hal yang membuat saya menggelengkan kepala, mungkin hampir ratusan kata bijak yang dia tulis, tapi selama berteman dengannya saya hanya menemukan berbagai kebohongan belaka dan bahkan tidak sedikit sikapnya merugikan orang lain.Nah, disinilah saya seakan-akan dituntut untuk mengambil hikmah dari yang terjadi yaitu Berkata Bijak atau Berbuat Bijak?

Tidak ada maksud untuk menyombongkan diri dan menjelekkan seorang teman atau juga merasa diri ini sempurna, namun segala sesuatu yang kita lakukan seharusnya menjadi penilaian untuk diri kita dan orang lain. Alangkah baiknya, jika perkataan merupakan eksistensi dari perbuatan kita dalam berkomunikasi dengan sesama dan hal tersebut yang mungkin diharapkan setiap orang selama ini. Mampukah kita berkata bijak dan berbuat bijak? Jika tidak mampu maka lebih baik anda berbuat bijak, dari pada anda mendeklarasikan diri anda sebagai orang munafik.