Blog Uluh Ngaju dalam Berbagi Mencapai Manfaat

lazada.co.id
pasang iklan baris gratisBanner 125x125Peluang usaha modal kecil

Rektor Langka

Share on :
Pagi yang cerah tepat pukul 06.30 WIB hari Rabu tanggal 27 Mei 2009, saya mempersiapkan diri berangkat ke kampus untuk mengikuti perkuliahan spesial dalam pengalaman kuliah selama 5 tahun lebih di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang disingkat menjadi UIN MMI (4 tahun S1 dan saat ini semester 2 di Pasca Sarjana). Spesial dalam perkuliahan ini yaitu langsung komunikasi dengan dosen sekaligus rektor yang didambakan, beliau adalah Prof. Dr. H. Imam Suprayogo. Selama kuliah di UIN MMI Malang, memang sering mendengar ceramah beliau khususnya setelah jamaah sholat dzuhur dan saat wisuda mahasiswa, namun pada perkuliahan ini beliau langsung interaktif dengan teman-teman dalam mengkaji mata kuliah kepemimpinan di lembaga pendidikan Islam khususnya kepemimpinan beliau dalam mengembangkan kampus hijau yang megah yaitu Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang sehingga momen ini sangat spesial bagi saya.

Beberapa hal yang dapat diambil kesimpulan dalam mengikuti perkuliahan tersebut khususnya dalam bidang kepemimpinan, menurut beliau bahwa kepemimpinan adalah kemampuan dalam menggerakkan. Tiga poin penting sebagai sarana dalam menggerakkan anggota/karyawan yaitu visi yang jelas, uang dan peraturan. 1) Visi, visi yang jelas dapat mempengaruhi seseorang dalam bekerjasama dalam mencapai suatu tujuan, bahkan apabila orang yakin atas visi yang ditawarkan maka tidak menutup kemungkinan orang tersebut akan memberikan bantuan tanpa imbalan sebagaimana pengembangan UIN MMI saat ini. Karena visi yang jelas dalam melakukan integrasi antara ilmu umum dan agama, kampus dan ma’had akhirnya banyak donatur yang membantu, contohnya masjid yang terletak diantara sport center dan ma’had putri saat ini, dengan pembiayaan kurang lebih 2 milyar, kata beliau. 2) Uang, uang juga dapat digunakan sebagai penggerak. Beliau memberi contoh uang sebagai penggerak yaitu pada saat penggerakan massa dalam kampanye calon legislatif bulan Maret-April 2009. Banyak caleg yang menjadikan uang sebagai penggerak, 1 orang ada yang dapat uang Rp.20.000-Rp.50.000 dan kaos agar hadir dalam kampanye di beberapa daerah saat itu. Jadi, wajar jika mereka (para calon legislatif) stres setelah gagal dalam pemilihan karena banyak uang yang mereka gunakan saat kampanye. Dalam kepemimpinan yang menjadikan uang sebagai penggerak menurut beliau adalah kepemimpinan sesaat, karena apabila uang sudah habis digunakan maka niat pengabdian pun akan hilang saat itu juga. 3) Peraturan, kepemimpinan yang menjadikan peraturan sebagai penggerak dalam mencapai tujuan ini sering digunakan dalam lembaga-lembaga, namun kelemahan saat peraturan menjadi penggerak yaitu melahirkan jiwa anggota/karyawan yang munafik. Karena, niat mereka menjalankan tugas dalam mencapai tujuan semata-mata menjalankan peraturan bukan sebaik-baiknya dalam mencapai hasil. Sehingga banyak fakta yang terjadi, peraturan berjalan seperti biasa namun hasilnya tidak ada (pen: jalan ditempat).

Beliau menawarkan tiga solusi kepemimpinan yang efektif dan efisien dalam mengembangkan lembaga pendidikan, yaitu: pemimpin harus memiliki kelebihan, pemimpin harus memiliki visi yang jelas dan pemimpin harus berkorban dengan tulus. Dalam pengembangan UIN MMI Malang beliau menjadikan 3 solusi tersebut, pertama dalam hal memiliki kelebihan, menurut beliau sudah banyak kelebihan-kelebihan yang beliau lakukan untuk UIN MMI Malang diantaranya peraihan Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai kampus yang memilki banyak nama atau berganti-ganti nama mulai dari Fakultas Tarbiyah, STAIN, UIPIS, UIIS, dan UIN (saat ini menjadi UIN MMI). Dan kelebihan yang beliau miliki, yaitu dapat mengembangkan lembaga yang diamanahkan kepada beliau mulai pengembangan Madrasah Tsanawiyah di kampung beliau (Trenggalek), Universitas Muhammadiyah Malang, MI jalan Veteran Malang dan saat ini pengembangan UIN MMI Malang mulai berbentuk bangunan inpres pada tahun 1997 sampai berbentuk bangunan megah seperti saat ini. Dalam waktu dekat pun kelebihan beliau akan mendapatkan rekor MURI lagi yaitu sebagai rektor yang setiap hari (setelah sholat shubuh, sekitar pukul 05.00 WIB) menulis dalam setahun. Agar dapat mengunjungi website beliau dan dapat melihat ratusan tulisan kreatif seorang rektor langka, klik disini

Pemimpin harus memiliki visi yang jelas adalah solusi kedua yang beliau tawarkan, menurut beliau dalam mengembangkan UIN MMI visi harus jelas sehingga mendapatkan respon positif dari beberapa instansi bahkan negara-negara berkembang sehingga mudah untuk menjalin kerjasama dalam mencapai visi tersebut. Dalam hal ini, UIN MMI mengembangkan visi integrasi yaitu kedalaman spritual, keagungan akhlak, keluasan ilmu dan kematangan profesional. Letak pusat integrasi tersebut adalah kampus/pendidikan tinggi dan Ma’had, kampus/pendidikan tinggi mencapai keluasan ilmu dan kematangna profesional. Ma’had sebagai sarana mencetak mahasiswa yang memiliki kedalaman spiritual dan keagungan akhlak. Integrasi tersebut bersumber dari ayat-ayat Qauliyah (al-Qur’an dan Hadits) dan ayat-ayat Kauniyah (hasil penelitian, rasionalisasi).

Dan solusi yang ketiga, yaitu berkorban dengan tulus tanpa mengharapkan pujian atau perhatian siapa pun dan semata-mata untuk mencapai hal yang terbaik. Menurut beliau, pemimpin yang baik adalah memberikan sesuatu yang dicintai kepada yang dipimpinnya. Kalimat tersebut mengingatkan penulis dengan ungkapan KH. Abdullah Gymastiar (Aa’ Gym) yaitu pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mengorbankan dirinya untuk orang banyak dan pemimpin yang tidak baik adalah pemimpin yang mengorbankan orang banyak untuk dirinya. Begitu pentingnya sebuah pengorbanan dalam diri seorang pemimpin seperti Prof. Dr. Imam Suprayogo, beliau menceritakan pengalaman beliau dalam berkorban untuk menghindari permasalahan seperti yang dialami oleh beberapa kampus seperti Universitas Brawijaya, UNAIR dan lain-lain yaitu dalam hal perumahan dinas dosen. Agar terhindar dari permasalahan tersebut, beliau dengan ikhlas mengeluarkan biaya pribadi untuk membeli rumah salah satu dosen senior saat itu yang kebetulan tidak memiliki rumah sehingga harus berkorban menyediakan rumah agar pindah dari perumahan dinas. Namun, tidak semua dosen beliau belikan tempat tinggal/rumah karena dengan pengorbanan beliau banyak dosen merasa malu dan khawatir dibelikan rumah (persepsi dosen-dosen) sehingga pindah dengan sendirinya. Dan ada lagi pengorbanan yang beliau lakukan yaitu dengan menghibahkan beberapa persen gaji beliau sebagai rektor kepada salah satu lembaga dan tidak menerima gaji sebagai salah satu pengembang di sebuah lembaga pendidikan untuk dihibahkan ke pondok pesantren yang ada di Malang.

Berbagai pemaparan yang beliau paparkan, ada satu tips dalam mengembangkan diri kita sebagai seorang pemimpin atau sebagai seseorang yang ingin mencapai cita-cita yaitu berulang-ulang. Berulang-ulang yang beliau maksudkan adalah untuk mencapai tujuan kita harus istiqomah dan tidak boleh putus asa. Menurut beliau, dalam kehidupan sehari-hari untuk memohon kepada Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang saja kita harus berulang-ulang mengucapkan dan memuji-Nya minimal 33x (subhanallah, alhamdulillah dan allahuakbar). Begitu juga dalam menanamkan visi dalam hidup untuk mencapai tujuan, kita harus optimis dan tidak ada kata sulit atau tidak bisa untuk mencapai sebuah harapan. Dari tips beliau tersebut, saya teringat dengan tukang batu yang menghancurkan sebongkah batu agar hancur, pekerjaan itu tidak satu kali pukul dengan martil saja agar batu hancur namun berulang-ulang. Jadi, apabila kita bertanya kepada tukang batu, berapa kali pukul dengan martilkah agar batu hancur? Maka dia akan menjawab, berulang-ulang. Begitu juga bagi mahasiswa, apabila mau sukses atau gol dalam mengajukan proposal permohonan, maka dituntut harus berulang-ulang. Apalagi penerima proposal bukan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, maka harus beratus-ratus kali mengajukan karena rasionalisasinya bahwa dengan Allah SWT yang maha pengasih dan maha penyayang saja kita harus berulang-ulang kali, kenapa dengan manusia yang lemah hanya 1 atau 2 kali saja?

Dari berbagai pemikiran beliau tersebut semua lahir dari istiqomah beliau dalam mengkaji dari berbagai keilmuan diantaranya landasan utama beliau dalam hidup yaitu al-Qur’an dan hadits, kajian psikologi, sosiologi dan berbagai kajian ilmu lainnya. Sebagai salah satu mahasiswa beliau, saya optimis bahwa akan mewariskan salah satu kelebihan beliau. Pasti...!!!

Mau Baca Postingan beliau Setiap Hari? nih Url Facebook yang setiap hari update tulisan beliau:
  1. Imam Suprayogo 1
  2. Imam Suprayogo 2
Semoga bermanfaat....

1 komentar:

Anonymous said... April 17, 2010 at 9:56 AM

hebat ni rektor, kreatif ya......

Post a Comment and Don't Spam!

Terima Kasih atas komentarnya, Semoga kita bisa selalu Berbagi Mencapai Manfaat

 

Total Pageviews

Shop Online Ku

Shop Online Ku
Shop Online Recommended