Blog Uluh Ngaju dalam Berbagi Mencapai Manfaat

lazada.co.id
pasang iklan baris gratisBanner 125x125Peluang usaha modal kecil

Bermanfaat

Share on :
Hadir dalam acara pemakaman atau ta’jiyah merupakan hal yang sering kita lakukan, apalagi kita sebagai umat Islam ta’jiyah adalah sikap kekeluargaan kita dalam menjalin silaturrahmi dan memberikan semangat kepada keluarga yang ditinggalkan. Ini dilaksanakan kepada orang-orang tercinta yang merupakan kerabat dekat kita ataupun orang lain yang tidak memiliki hubungan darah dengan kita. Ta’jiyah biasanya penuh duka cita, meratapi kepergian seseorang yang dicintai dan kadang-kadang orang-orang yang sering kita lihat.
Alangkah singkatnya hidup yang kita miliki, dikala kita menyaksikan atau menghadiri upacara pemakaman pada suasana ta’jiyah. Menghitung jumlah hari setiap orang bahkan diri kita sendiri, ternyata sangat tidak berarti dibanding dengan umur bumi, kita ibarat uap air yang hanya tampak sesaat dan kemudian tiada lagi.

Banyak orang tidak menyadari dengan makna kematian tersebut, sehingga dengan mudahnya berbuat negatif atau merugikan orang lain hanya untuk mencapai kepuasannya sendiri, tanpa berfikir menjadikan dirinya bermanfaat untuk orang lain. Allah SWT telah memberitahu kita, bahwa sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat kepada manusia lainnya. Dengan menjadi manfaat untuk orang lain adalah bentuk kekayaan yang tak terhingga, kaya tidak hanya disimbolkan dengan harta namun yang lebih utama adanya kekayaan disaat kita memberikan manfaat positif untuk orang lain. Kekayaan adalah sikap dan bukan penampilan, begitu juga sebaliknya kemiskinan juga sikap dari kita yang malas untuk memberi dan menampilkan hidup yang pesimis.

Bersyukurlah orang-orang yang selalu memberi dan tidak mempermalukan dirinya sendiri dengan meminta-minta, namun kondisi negara kita seperti saat ini, meminta-minta adalah bagian dari profesi. Mudah sekali menemukan orang yang meminta-minta di negara kita, padahal Nabi Muhammad saw telah mencontohkan kepada kita berbagai usaha untuk menjalani hidup dengan baik melalui usaha jual beli, menggembala, dan sebagainya. Tapi kita sebagai umatnya menjadi aib agama dalam menjalankan usaha untuk memenuhi keperluan hidup, mengemis dipinggir jalan sambil membaca ayat-ayat suci al-Qur’an atau membaca sholawat Nabi dan yang lebih parah lagi para pemuda dengan pakaian yang tidak menutupi aurat mendengungkan sholawat Nabi diatas bis-bis dibarengi alat musik untuk mengharapkan belas kasih para pendengar, padahal hasil dari usaha mereka tidak semua untuk makan tapi juga untuk hal-hal yang diharamkan agama, walaupun alasan utama mereka adalah memenuhi kebutuhan hidup.

Sejujurnya manusia di dunia ini telah mendapatkan gaji dari Allah SWT setiap bulannya, bahkan tidak ada satu makhluk pun yang bisa menyaingi gaji tersebut, walaupun kita hanya diam atau tidur saja dalam satu bulan. Allah SWT memberi kita gaji kurang lebih Rp.9000.000 per bulan, saya belum pernah menerimanya, mungkin beberapa orang akan mengatakan demikian dalam hati. Hitung saja dengan batas minimal, sebagai ilustrasi adalah tabung oksigen, satu tabung oksigen memiliki kesamaan dengan kita menghirup oksigen untuk hidup selama dua hari yang harga satu tabungnya senilai Rp.600.000 (di rumah sakit). Jadi, apabila satu bulan maka Rp.600.000 x 15 jumlahnya Rp. 9000.000 jumlah gaji yang anda terima dari Allah SWT. Apabila anda memiliki isteri dan satu anak, maka Rp. 9000.000 x 3 menjadi Rp. 27.000.000, Maha suci Allah SWT yang memberikan gaji kepada kita dengan GRATIS !!! dengan waktu beberapa tahun kita di muka bumi ini, pernahkah kita memberikan Rp. 9000.000 kepada orang yang membutuhkan tanpa imbalan sedikit pun? Sudahkah kita bersyukur kepada Maha Pencipta atas pemberian yang dahsyat itu? Temukan kelebihan apa yang Allah SWT karuniakan kepada kita, sebuah kekurangan atau kelemahan kita pun bisa menjadi sebuah karunia yang luar biasa. Jangan berpikir menjadi orang yang biasa-biasa saja, kita harus menjadi orang yang luar biasa dan jangan pernah diri anda memutuskan menjadi orang kebanyakan. Setiap detik kita menjalani hidup ini, maka setiap detik pula peluang kita memberikan manfaat untuk orang lain dan setiap detik pula tantangan akan kita hadapi.

0 komentar on Bermanfaat :

Post a Comment and Don't Spam!

Terima Kasih atas komentarnya, Semoga kita bisa selalu Berbagi Mencapai Manfaat

 

Total Pageviews

Shop Online Ku

Shop Online Ku
Shop Online Recommended