Introspeksi Pemilihan Cabup dan Cawabup KOTIM

Blogger Fakir saat ini berada di kota kelahiran, yaitu kota Sampit yang dikenal dengan HABARING HURUNG nya. Kebetulan saat ini di Sampit sedang menyiapkan pesta demokrasi untuk besok pagi (05/06/10), suasana kota telah sepi dari atribut kampanye, walau disisi lain kampanye (siluman) masih berlangsung.

Menikmati pagi di Kota Sampit diselingi lembaran koran untuk menghibur mata dan pikiran, sungguh elok jika ini terus berlangsung di setiap pagi, namun ini tidak mungkin karena blogger fakir harus menjalani tuntutan sebagai mahasiswa di Malang. Ada yang menarik saat membaca koran daerah (Radar Sampit), pada awal halaman ada sub halaman RUANG PUBLIK yang ber-isikan aspirasi rakyat KOTIM, isinya:

1. Kami warga xxxxxx  merasa kecewa karena banyak yang nggak dapat kartu pemilih....
2. Kenapa sih dana disuntik tidak adil membagikan dana? kenapa ada yang 200 perorang ada yang 100, akibatnya bisa mengurangi citra kita.......
3. Kita jangan sampai goyah walaupun banyak fitnah......

Masih banyak kalimat-kalimat yang dikirim oleh rakyat KOTIM via koran tersebut untuk semua pembaca, setidaknya pihak koran harus memfilter kalimat-kalimat yang ingin dipublikasikan. Karena, menurut blogger fakir bahwa masih banyak nada-nada kampanye yang dilayangkan, walau hari ini dikatakan sebagai hari tenang. Ini adalah tanggung jawab utama RADAR SAMPIT, namun hal itu seakan-akan sebagai manah yang sepele dari KPU KOTIM.

Banyak hal lain yang perlu disikapi dewasa terkait PEMILUKADA KOTIM, khususnya masyarakat sebagai penentu dalam pemilihan cabup dan cawabup KOTIM besok pagi. Masyarakat dituntut dewasa menyikapi janji-janji surga yang dieksplore oleh calon bupati dan cawabup KOTIM, apalagi terhadap kampanye menghamburkan uang.

Blogger fakir hanya ingin menyapa masyarakat KOTIM dengan beberapa kalimat:

WAHAI SAUDARAKU, MARI KITA SUKSESKAN PESTA DEMOKRASI  DENGAN HATI NURANI DAN PIKIRAN KITA SENDIRI TANPA PAKSAAN ORANG LAIN. BIARKAN MEREKA MEMBERIKAN UANG BEBERAPA RIBU, TAPI TETAPLAH PADA HATI NURANI ANDA...SIAPA YANG PANTAS ANDA PILIH? KETAHUILAH, RUMUS DALAM KAMPANYE...SEMAKIN BANYAK DANA KAMPANYE DIKELUARKAN, MAKA SEMAKIN BANYAK PULA PELUANG UNTUK MENGEMBALIKAN DANA TERSEBUT DISAAT DIA MENJADI BUPATI, BERHATI-HATILAH.....!!!! JIKA MEMILIH KARENA BEBERAPA RIBU YANG MEMBERIKAN KEBAHAGIAAN HANYA 1 JAM SAJA, MAKA ANDA TELAH MENYIAPKAN 5 TAHUN UNTUK PENDERITAAN MASYARAKAT KOTIM.

Mari sukseskan pesta demokrasi KOTIM dengan hati nurani.....bukan karena sensasi.