Tepat tanggal 11 Agustus 2010, ditetapkannya awal pelaksanaan bulan Ramadhan di Indonesia secara serentak oleh ormas-ormas besar Islam. Pada tahun sebelumnya banyak perbedaan terkait awal pelaksanaan bulan ramadhan, khususnya pada ormas yang berbeda menggunakan sistem penghitungan awal bulan. Sistem yang digunakan seringkali menghasilkan penentuan berbeda, khususnya sistem Hisab (penghitungan secara matematis) dan sistem Rukyatu Hilal (melihat bulan muda secara kasat mata). Pada tahun 2010 ini hasil dari 2 sistem tersebut sama, semoga pelaksanaan Raya Idul Fitri juga demikian.
Perbedaan diatas membuktikan bahwa Islam adalah agama plural (PENTING: Jangan memaknai plural adalah semua agama sama, itu terlalu sempit !!! ), perbedaan yang berlimpah dan menciptakan banyak manfaat bagi setiap kalangan. Tidak salah, bahwa agama Islam Rahmatan Lil 'Alamin atau Rahmat bagi seluruh alam semesta. Jutaan Rahmat dan Manfaat pada tersebut dapat kita temui di bulan suci Ramadhan ini, karena Allah memposisikan dzat-NYA yang langsung membalas amalan puasa sebagaimana firman-NYA (yang artinya), "Setiap amalan adalah sebagai kafaroh/tebusan kecuali amalan puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya." (HR. Ahmad. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim).
Bulan ini telah dikhususkan oleh Allah dengan beberapa kelebihan, kelebihan yang paling agung dan tinggi adalah Allah menurunkan padanya Al-Qur'an yang agung sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan bagi petunjuk tersebut. Firman Allah Ta'ala:
(beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang
ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. ( QS. Al-Baqarah: 185)
ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. ( QS. Al-Baqarah: 185)
Bulan ini merupakan peluang besar yang harus dimanfaatkan semaksimal mungkin, perilaku asli manusia tanpa pengaruh makhluk lain seperti Syetan dibuktikan pada bulan ini. Hal ini diperjelas dalam hadits riwayat Imam Turmudzi Dari Abu Hurairah ra bahwa Nabi Saw bersabda: "Pada malam permulaan bulan Ramadhan dibelenggulah setan-setan dan jin-jin yang nakal, ditutup rapat-rapat pintu-pintu neraka dan tidak ada satu pintupun yang dibuka serta dibuka pintu-pintu neraka dan tidak ada satu pintupun yang ditutup, dan penyeru datang menyeru: Wahai orang yang menghendaki kebaikan datanglah kemari dan wahai orang yang menghendaki keburukan berhentilah, dan Allah membebaskan orang dari api neraka dan itu terjadi pada setiap malam bulan Ramadhan."
0 komentar on Manfaat Bulan Ramadhan :
Post a Comment and Don't Spam!
Terima Kasih atas komentarnya, Semoga kita bisa selalu Berbagi Mencapai Manfaat