Blog Uluh Ngaju dalam Berbagi Mencapai Manfaat

lazada.co.id
pasang iklan baris gratisBanner 125x125Peluang usaha modal kecil

Inbox Facebook Ayah Untuk Seorang Anak (renungan)

Seorang pemuda duduk di hadapan laptopnya. Login facebook. Pertama kali yang dicek adalah inbox. Hari ini dia melihat sesuatu yang tidak pernah dia pedulikan selama ini. Ada 2 dua pesan yang selama ini ia abaikan. Pesan pertama, spam. Pesan kedua…..dia membukanya.
Ternyata ada sebuah pesan beberapa bulan yang lalu.

Diapun mulai membaca isinya:

“Assalamu’alaikum. Ini kali pertama Bapak mencoba menggunakan facebook. Bapak mencoba menambah kamu sebagai teman sekalipun Bapak tidak terlalu paham dengan itu. Lalu bapak mencoba mengirim pesan ini kepadamu. Maaf, Bapak tidak pandai mengetik. Ini pun kawan Bapak yang mengajarkan.

Bapak hanya sekedar ingin mengenang. Bacalah !

Saat kamu kecil dulu, Bapak masih ingat pertama kali kamu bisa ngomong. Kamu asyik memanggil : Bapak, Bapak, Bapak. Bapak Bahagia sekali rasanya anak lelaki Bapak sudah bisa me-manggil2 Bapak, sudah bisa me-manggil2 Ibunya”.

Bapak sangat senang bisa berbicara dengan kamu walaupun kamu mungkin tidak ingat dan tidak paham apa yang Bapak ucapkan ketika umurmu 4 atau 5 tahun. Tapi, percayalah. Bapak dan Ibumu bicara dengan kamu sangat banyak sekali. Kamulah penghibur kami setiap saat.walaupun hanya dengan mendengar gelak tawamu.

Saat kamu masuk SD, bapak masih ingat kamu selalu bercerita dengan Bapak ketika membonceng motor tentang apapun yang kamu lihat di kiri kananmu dalam perjalanan.

Ayah mana yang tidak gembira melihat anaknya telah mengetahui banyak hal di luar rumahnya.

Bapak jadi makin bersemangat bekerja keras mencari uang untuk biaya kamu ke sekolah. Sebab kamu lucu sekali. Menyenangkan. Bapak sangat mengiginkan kamu menjadi anak yang pandai dan taat beribadah.

Masih ingat jugakah kamu, saat pertama kali kamu punya HP? Diam2 waktu itu Bapak menabung karena kasihan melihatmu belum punya HP sementara kawan2mu sudah memiliki.

Ketika kamu masuk SMP kamu sudah mulai punya banyak kawan-kawan baru. Ketika pulang dari sekolah kamu langsung masuk kamar. Mungkin kamu lelah setelah mengayuh sepeda, begitu pikir Bapak. Kamu keluar kamar hanya pada waktu makan saja setelah itu masuk lagi, dan keluarnya lagi ketika akan pergi bersama kawan-kawanmu.

Kamu sudah mulai jarang bercerita dengan Bapak. Tahu2 kamu sudah mulai melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi lagi. Kamu mencari kami saat perlu2 saja serta membiarkan kami saat kamu tidak perlu.

Ketika mulai kuliah di luar kotapun sikap kamu sama saja dengan sebelumnya. Jarang menghubungi kami kecuali disaat mendapatkan kesulitan. Sewaktu pulang liburanpun kamu sibuk dengan HP kamu, dengan laptop kamu, dengan internet kamu, dengan dunia kamu.

Bapak bertanya-tanya sendiri dalam hati. Adakah kawan2mu itu lebih penting dari Bapak dan Ibumu? Adakah Bapak dan Ibumu ini cuma diperlukan saat nanti kamu mau nikah saja sebagai pemberi restu? Adakah kami ibarat tabungan kamu saja?

Kamu semakin jarang berbicara dengan Bapak lagi. Kalau pun bicara, dengan jari-jemari saja lewat sms. Berjumpa tapi tak berkata-kata. Berbicara tapi seperti tak bersuara. Bertegur cuma waktu hari raya. Tanya sepatah kata, dijawab sepatah kata. Ditegur, kamu buang muka. Dimarahi, malah menjadi-jadi.

Malam ini, Bapak sebenarnya rindu sekali pada kamu.

Bukan mau marah atau mengungkit-ungkit masa lalu. Cuma Bapak sudah merasa terlalu tua. Usia Bapak sudah diatas 60 an. Kekuatan Bapak tidak sekuat dulu lagi.

Bapak tidak minta banyak…
Kadang-kadang, Bapak cuma mau kamu berada di sisi bapak. Berbicara tentang hidup kamu. Meluapkan apa saja yang terpendam dalam hati kamu. Menangis pada Bapak. Mengadu pada Bapak.Bercerita pada Bapak seperti saat kamu kecil dulu.

Andaipun kamu sudah tidak punya waktu samasekali berbicara dengan Bapak, jangan sampai kamu tidak punya waktu berbicara dengan Alloh.
Jangan letakkan cintamu pada seseorang didalam hati melebihi cintamu kepada Alloh.
Mungkin kamu mengabaikan Bapak, namun jangan kamu sekali2 mengabaikan Allah.

Maafkan Bapak atas segalanya. Maafkan Bapak atas curhat Bapak ini. Jagalah solat. Jagalah hati. Jagalah iman. ”

Pemuda itu meneteskan air mata, terisak. Dalam hati terasa perih tidak terkira...................
Bagaimana tidak ? Sebab tulisan ayahandanya itu dibaca setelah 3 bulan beliau pergi untuk selama-lamanya.

Mau Jual Blackberry BM | Jual BB BM | Distributor Blackberry BM

Beberapa hari yang lalu, yang ditawari oleh seorang kawan di Jambi. Dia menawarkan kepada saya untuk jual BB BM, atau dikenal dengan Blackberry Black Market. Dia siap memberikan modal kepada saya untuk menjual blackberry BM di Malang atau ke beberapa kota yang bisa saya jangkau dan bisa juga dijual secara online. Sebelum mengenal jauh blackberry BM atau BB BM, sekelumit pengalaman mengenai pengertian dari blackberry BM tersebut. 

Blackberry BM atau dikenal dengan BB BM yang dijual dipasaran sudah memiliki beragam arti, hal ini disebabkan banyaknya penjual BB BM di forum-forum internet atau sosial network seperti facebook dan twitter. Pengalaman blogger fakir selama beberapa tahun ini mengenai blackberry BM mungkin bisa menyimpulkan berbagai jenis BB BM atau blackberry BM ini sesuai kondisinya, BB BM adalah:
  1. Handphone Merk blackberry yang tidak resmi dan didatangkan dari luar negeri secara ilegal, sehingga tidak dikenai pajak negara. Sehingga blackberry jenis ini lebih murah daripada jenis Blackberry Resmi yang dijual di toko-toko, penjual blackbeery BM jenis ini tidak memberikan garansi resmi tapi garansi toko atau garansi penjual. Tapi, untuk kualitas dengan blackberry resmi sama, karena sama-sama dari RIM dan belum pernah digunakan/dipakai oleh orang lain. BB BM jenis ini bisa disebut dengan BB NEW BM.
  2. Handphone blackberry resmi yang direkondisi seperti baru, biasanya handphone blackberry jenis ini didatangkan dari Indonesia sendiri karena barang second/bekas dan akan tampak baru setelah mereka ganti casingnya dan menambahkan accesories pelengkap seperti charge, headset, doosbook dll. Blackberry BM jenis ini memang sering mengalami kendala dalam pemakaian, karena BB BM jenis ini murni second/bekas atau dari tangan pengguna pertama atau kedua bahkan lebih. Sebab, Distributor BB BM rekondisi ini biasanya membeli BB yang sudah rusak dan diperbaiki serta dibuat tampak baru, BB BM jenis ini disebut BB BM Refurbish

Karena ada dua jenis BB BM tersebut, blogger fakir bingung mau jual BB BM / Blackberry BM. Karena khawatir blackberry BM yang disuruh menjual itu BB BM bermasalah saat digunakan pelanggan nantinya, harga memang miring dari harga blackberry resmi dipasaran. Perbedaan harganya bisa mencapai Rp.500.000 sampai Rp.1000.000, seperti yang blogger fakir coba beli kemarin, blackberry BM Gemini 8520 di pasaran masih 1.5-1.6jt, sedangkan beli BB BM pada teman di Jambi hanya 1jt dan tambah ongkir 50rb+ asuransi.

Yang ada dalam pikiran blogger fakir, jual atau engga ya? jual bb bm merupakan peluang bisnis, tapi resikonya juga sangat besar. Walaupun teman blogger fakir Distributor Blackberry BM di Jambi, belum tentu blogger fakir ga pake modal dalam usaha jual BB BM. Sebab, modal untuk jual BBM agar bisa nyetock harus bermodal 5-10jt. hmmm... :)

Memanfaatkan waktu luang ke hal positif

Malam nan indah ini, blogger fakir berusaha meluangkan waktu untuk menggoreskan sebuah pengalaman di blog sederhana ini agar bisa dijadikan pengalaman bagi kita, blogger fakir mengangkat pengalaman yang baru terjadi beberapa menit yang lalu disaat mengomentari broadcast BBM seorang teman di pulau seberang (kalimantan).

Pada awalnya seorang teman ini hampir tiap hari dan jika diakumulasikan hampir ratusan kali broadcast via BBM, isinya hanya ucapan dan sapaan yang sebatas kalimat tanpa manfaat. Sepintas memang hanya kalimat ucapan seperti:
  • Met bobo...
  • Selamat bermalam minggu...
  • selamat pagi dll
Namun, kadang orang-orang menilai apa yang dilakukan adalah gambaran kedewasaan seseorang. Nah, jika setiap harinya hanya mengirim broadcast sapaan singkat tentunya menghabiskan waktu tanpa guna.

Akhirnya, blogger fakir mengomentari broadcastnya yang sudah hampir ratusan kali blogger fakir terima. Blogger fakir mengajak kawan lama ini untuk lebih memanfaatkan waktu luangnya kepada hal bermanfaat, sehingga dengan tegas blogger fakir menanyakan kepadanya "Coba kamu hitung, berapa banyak sudah kamu menyapa anak dan istri kamu hari ini? coba bandingkan, berapa banyak juga kamu broadcast dengan orang lain dan berapa kali sudah kamu cium anak dan istri kamu hari ini? dibandingkan broadcast kalimat sapaan kepada orang lain?".  Seorang kawan ini tidak menjawab sama sekali, dia hanya mengelak dan terungkap kalimat dari BBM nya "setiap orang beda tujuan dan beda sikap serta ada kalimat ini sekedar iseng aja".

Broadcast memang hal sepele, namun jika kita luangkan waktu yang tidak bermanfaat itu untuk keluarga tentu tidak ternilai harganya. Efek negatif teknologi sudah sering terjadi di lingkungan kita, namun kedewasaan berfikirlah yang dapat memfilter kemajuan teknologi ini. Tidak sedikit orang cerai imbas broadcast atau BBM, tidak sedikit pula pertengkaran rumah tangga juga terjadi imbas dari kejahilan jari jemari tangan nakal pemilik BB dan tentunya dengan memberi sapaan tidak bermanfaat itu juga dapat memberikan peluang untuk orang lain menyapa balik sehingga timbul obrolan yang mengarah kepada hal negatif.

Semoga kita terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan dalam menggapai kebahagiaan pada setiap harinya, mari berbuat positif dan capai manfaat untuk orang lain. Karena, sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat kepada manusia lainnya (al hadits).

#Semoga Allah memberikan kesuksesan dan kebahagiaan kepada kawan lamaku di area Sawit Mentaya Hulu, Sampit Kalimantan Tengah...Amiiiin
 

Total Pageviews

Shop Online Ku

Shop Online Ku
Shop Online Recommended