Blog Uluh Ngaju dalam Berbagi Mencapai Manfaat

lazada.co.id
pasang iklan baris gratisBanner 125x125Peluang usaha modal kecil

Masjid Ajaib | Katanya...

Share on :

Kehidupan ini penuh dengan dengan ragam ketakjuban, rasa takjub terhadap kekuasaan yang Esa  telah membuat seorang hamba merasa tidak ada apa-apanya lagi. Seorang hamba terasa bagaikan debu yang hanya mengisi ruang dan waktu tanpa ada manfaat yang banyak kepada makhluk lainnya, begitu besar kekuasaan-Nya mencakupi seluruh alam semesta tanpa batas apapun.



Ungkapan diatas selalu mengiringi langkah saya dalam melangkahkan kaki setiap memasuki ruangan-ruangan yang indah nan megah di Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah yang terletak di Jalan KH. Wahid Hasyim Gang Anggur No.10, RT 07 / RW 06 Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang ini adalah, Bihaaru Bahri ‘Asali Fadlaailir Rahmah (Bi Ba’a Fadlrah). Artinya yaitu, Segarane, Segara, Madune, Fadhole Rohmat. Rintisan Ponpes Bi Ba’a Fadlrah ini dimulai pada 1963 oleh Romo Kyai Haji Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh Al-Mahbub Rahmat Alam, atau yang akrab disapa Romo Kyai Ahmad.



Saya memang belum mengetahui lebih jauh tentang Pondok Pesantren tersebut, namun tidak salah jika saya menceritakan sedikit pengalaman bersama teman-teman saat mengunjungi Pondok Pesantren yang menurut saya sangat interaktif dengan pengunjung. Pada awalnya saya penasaran mendengar beberapa informasi dari teman-teman mengenai Pondok Pesantren tersebut (info pertama kali yang saya ketahui adalah Masjid Ajaib), setelah Allah memberikan waktu bagi saya untuk mengunjungi lokasi yang menjadi pembicaraan teman-teman. Wow !!! saya sangat takjub sekali disaat melihat kemegahan bangunan yang berdiri dipelosok desa tersebut, akhirnya dengan rasa penasaran saya bersama teman-teman dengan segera memarkir kendaraan kami di tempat parkir (Gratis).


Saya dan teman-teman langsung menuju tempat laporan pengunjung dan setelah itu langsung memasuki ruangan megah yang membuat saya penasaran sebelum parkir sepeda tadi, setelah memasuki beberapa ruangan saya mendapat kesempatan yang mungkin tidak semua pengunjung merasakannya. Kesempatan tersebut berawal dari ketiksengajaan saya dan teman-teman memasuki area ndalem (Rumah Pengasuh Pondok Pesantren), kami masuk kedalamnya tanpa rasa bersalah (padahal dibeberapa pintu ada tulisan DILARANG MASUK yang baru kami ketahui setelah keluar ruangan ndalem, ruangan yang sangat megah sekali dan mengingatkan saya pada film ALADIN. Betapa tidak, didalam ruangan ndalem tersebut memiliki berbagai fasilitas tradisional modern, karena banyak meja-meja jaman dahulu dan ada juga ruangan santai yang ada kolam renangnya (tampak tidak terawat). Setelah lihat sana-sini, kami langsung menuju ruangan lain. Betapa kagetnya saya dan teman-teman saat keluar dari pintu belakang ndalem tampak sekali tulisan DILARANG MASUK KECUALI KELUARGA NDALEM DAN ABDI NDALEM. Akhirnya saya nyeletuk kepada teman saya "ni mungkin rejeki kita, karena besok rumah kita seperti ini cuy..." yaaaa....semoga saja demikian.



Memasuki berpuluh-puluh ruangan hingga lantai 10 atau paling atas dari bangunan tersebut saya dan teman-teman menyimpulkan bahwa bangunan tersebut didirikan oleh santri dan jamaah (bukan buatan Jin atau muncul tiba-tiba) yang meliputi Pondok Pesantren, Masjid, Rumah Pengasuh dan beberapa toko religi (mungkin kelak akan menjadi KOPONTREN). Saya dan teman-teman mengabadikan foto kunjungan mendadak tersebut, disela-sela berfoto saya sempat mengamati bangunan-bangunan yang ada disamping dan didalam. Tampaknya dari beberapa bangunan memberikan makna atau simbol tertentu yang tidak asing dalam dunia Islam, sehingga membuat saya dan teman-teman saling menerka apa makna dari beberapa bangunan tersebut.



Itulah perjalanan religi yang mendadak saya lakukan bersama teman-teman, saya yakin perjalanan itu adalah jawaban Allah atas rasa penasaran saya selama ini. Semoga perjalanan ini memberikan semangat kepada saya untuk selalu berbagi mencapai manfaat untuk menggapai ridlo Allah dalam kehidupan sehari-hari.

7 komentar on Masjid Ajaib | Katanya... :

Unknown said... July 25, 2010 at 1:07 AM

Jangan larut bro, pertajam ke-tauhidan-mu barulah coba analisa...

Anonymous said... July 29, 2010 at 8:07 PM

Bro, tadinya saya sekedar lewat dan mengingatkan sesama saudara muslim. Saya mohon maaf kalau keliru menuliskan kata "analisa". Yang tepat mungkin adalah "ilustrasi". Bro, ketahuilah, kerinduan antum adalah hakekat antum sbg hamba Allah. Sayangnya tanpa antum sadari, antum tergiring ke tempat dimana Allah sangat dikesampingkan. Antum terbawa oleh kemegahan kompleks bangunan wisata itu (sama sekali bukan masjid-masjidnya terkucil dan cuma seluas mushola). Sense antum mengalir mengikuti spirit klenik, kurafat yg ditawarkan oleh tempat itu. Sama sekali tidak islami. Bro, itulah sebabnya saya ingatkan untuk mempertajam tauhid agar ketika menemukan tempat/lingkungan/suasana spiritual, antum bisa bedakan mana benar2 menyembah Allah atau yg justru keluar dari haq Allah.

Anonymous said... July 29, 2010 at 8:21 PM

Sekedar menambahkan, kompleks bangunan yg antum kunjungi konsepnya sangat rancu. Coba antum bandingkan ; arsitektur kuno majapahit dan singosari, kelenteng, pura, wihara, candi, kubah eropa timur, dan ornamen kaligrafi arab (mungkin isinya syair atau puji2an saja), semua campur aduk disitu kan? lalu dimana antum menemukan masjidnya? ya, ada, tapi kecil. Yang paling menyesakkan jiwa, adalah banyak org muslim yg datang kesana justru untuk memuaskan kerinduannya kepada Allah atau setidaknya mendekatkan diri pada Allah sedangkan jelas2 spirit yg ditawarkan adalah spirit kejawen, klenik, yg sama sekali menyimpang dari jalur tauhid. Saya haqul yakin, tempat itu bukan tempat org muslim melaksanakan perjalanan religi seperti yg antum alami dan ilustrasikan di atas.

Blogger Fakir said... July 30, 2010 at 7:08 AM

Terima Kasih saran dan mau berbagi pandangan, alhamd sy sdh bertemu dg santri pondok tsb dan sedikit menggali mksd berdirinya Pond Pest. Setiap lorong dan bangunan kmi sllu bertanya, ini maknanya apa? kenapa ini dibangun. Dalam tulisan itu,sy mengatakan "bahwa Allah menjawab rasa penasaran saya", karena slma kuliah dmalang sy hny mendengar bangunan tsb dan belum prnh berkunjung kesitu. Bagi sy itu prjlnan religi,wlu penilaian anda bukan. Sy pny pandangan sendiri dg apa yg dnamakan prjlnan religi, sy ke gunung Arjuna beberapa bln yg lalu dan ke Gereja megah tp sepi jamaahnya di palangkaraya, bagi sy itu perjalanan religi. Apapun yg membawa sy berfikir dan bersikap untuk berbagi mencapai manfaat untuk sy dan orang lain...itu adalah perjalanan religi sy. Karena pd saat itulah,sy menemukan hal baru yg dapat mendekatkan sy kepada Allah.
Saya paling takut jika memaksakan pemikiran sy timbul sebuah penilaian ada Islam Indonesia, Islam Jawa, islam Sumatera, Islam Kalimantan, Islam Sulawesi dan Islam Arab. Coba anda kelililing dlu ke pulau2 yg ada di Indonesia,anda akan merasakan perbedaan penilaian terhadap hal diatas. Sekali lagi, terima kasih telah berbagi pandangan (maaf,bukan aqidah).

trishakti said... January 29, 2012 at 1:46 PM

spirit tauhid tidak hanya didapat dari satu ustad ataupun satu madzhab,mencontoh nabi muhammad secara kaffah adalah tujuan,Islam anda,islam saya,adalah islam kita.jadi jangan merasa lebih islam sehingga gampang memvonis bid'ah,syirik tanpa melihat konteks apakah ranah syariat atau muamalah.Ulama2 /kyai kita dulu memang tidak mencantumkan gelar Lc atau Master lainnya walaupun belajar berpuluh-puluh tahun di Makkah dan Madinah tapi derajat keilmuaanya tak untuk menghantam perbedaan pendapat melainkan memberikan kesejukan ummat.Tetapi untuk pengkaji Islam pemula lebih tertarik pada kajian-kajian singkat dengan jenggot panjang,berjubah dan tatto bekas sujut di jidat.....
Padahal beberapa kiyai besar seperti KH.Hasyim Asy'ari dan KH.Ahmad Dahlan tidak ada Cap/tatto/di dahinya walaupun sholat Tahajjudnya tak diragukan....

NgeblogLagi said... February 18, 2012 at 12:08 PM

trims telah berkomentar...
SAya sangat senang sekali dengan pendapat anda mas, bukan pakaian dan bukan penampilah seseorang dalam penilaian Allah.

Anonymous said... June 19, 2012 at 10:53 PM

Assalamu'alaikum,
Masya Allah..terimakasih infonya, saya jadi tau. Videonya sudah saya download dari youtube. Mudah-mudahan saya dan keluarga ada waktu nyambang ke sana..saya tertarik dengan komentar anonimous ttg makna tauhid. just info, saya seorang jamaah muhibbin habaib dari jakarta dan saya sangat concern dengan ajaran wahabisme..ini saya share info tentang bahaya ajaran kaum WAHABY yang saya nukil dari http://salafytobat.wordpress.com.
yang diriwayatkan oleh Al-Buhari
dari Abu Sa'id Al-Khudri r a bahwa Nabi
Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda,
"Sesungguhnya diujung negeri ini ada
kelompok kaum yang membaca Al Qur'an ,
namun tidak sampai melewati kerongkongan
mereka, mereka keluar dari agama seperti
anak panah keluar dari busurnya, mereka
membunuh pemeluk Islam dan mengundang
berhala-berhala, seandainya aku menjumpai
mereka tentulah aku akan membunuh
mereka seperti dibunuhnya kaum 'Ad.
Ada hadits yang diriwayatkan oleh Abu
Bakar ra. didalamnya disebutkan BANY
HANIFAH, kaum Musailamah Al-Kadzdzab ,
Beliau Shollallohu ‘alaihi wa sallam berkata,
"Sesungguhnya lembah pegunungan mereka
senantiasa menjadi lembah fitnah hingga
akhir masa dan senantiasa terdapat fitnah
dari para pembohong mereka sampai hari
kiamat".

Post a Comment and Don't Spam!

Terima Kasih atas komentarnya, Semoga kita bisa selalu Berbagi Mencapai Manfaat

 

Total Pageviews

Shop Online Ku

Shop Online Ku
Shop Online Recommended