Blog Uluh Ngaju dalam Berbagi Mencapai Manfaat

lazada.co.id
pasang iklan baris gratisBanner 125x125Peluang usaha modal kecil

Gempa Bumi Padang: Jatuh Tertimpa Tangga

Share on :

Keputusan Allah memang tidak dapat ditolak, namun keputusan manusia masih bisa ditolak dan bahkan diperbaiki. Hal itu terjadi menimpa saudara kita yang tertimpa musibah gempa bumi di padang sumatera barat, setelah tertimpa musibah gempa bumi 7,6 skala richter  para keluarga korban yang berduka telah diberatkan oleh pihak maskapai penerbangan dengan menaikkan biaya transportasi pesawat hingga lebih dari 100% dari biaya penerbangan pada hari biasanya. Pihak maskapai memanfaatkan moment berduka tersebut untuk mengais rejeki melebihi biaya penerbangan pada bulan ramadhan sebelumnya atau liburran yang menaikkan harga kurang lebih 35% dari biaya penerbangan biasanya, namun kebijakan maskapai tersebut tidak berjalan lancer karena banyak pihak yang melakukan kritik tajam terhadap kebijakan tersebut.

Tindakan maskapai penerbangan ini adalah salah satu bagian sikap pebisnis di Indonesia, entah itu bisnis yang berskala kecil maupun besar. Apapun kebijakan yang dilakukan, target mereka adalah keuntungan sebagai obyek utama, sehingga apa yang dirasakan konsumen ditempatkan pada porsi selanjutnya atau bisa dikatakan pelayanan dibelakang dan keuntungan adalah tujuan utama. Hal tersebut memang dari kebiasaan pemerintah yang memberikan kebebasan kepada beberapa pihak termasuk maskapai  penerbangan dalam melaksanakan kebijakannya, kebebasan tersebut tampak pada beberapa hari liburan yang lalu, pihak penerbangan semena-mena mengatur biaya transportasi udara sehingga sangat membebankan pengguna transportasi darat.

Kembali kepada permasalahan gempa yang menimpa saudara kita di Padang Sumatera Barat, kondisi yang mereka alami saat ini adalah hal yang tidak dapat dicegah lagi dan kondisi itupun jangan ditafsirkan yang tidak-tidak. Begitu berat kondisi yang dirasakan oleh saudara kita korban gempa bumi di Padang Sumatera Barat menjadi bahan tafsiran yang tidak-tidak oleh segelintir oknum “ahli tafsir-tafsiran”, moment tragis tersebut mereka kaitkan dengan Surat dan Ayat Al-Qur’an, yang mana kejadian di Padang pada pukul 17.16 WIB dikaitkan dengan Al-Qur’an Surat al-Isra ayat 16 oleh beberapa “ahli tafsir-tafsiran”, yang mana bunyinya: “Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya menaati Allah), tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya” . Coba anda bayangkan, bagaimana jika anda mengalami musibah tersebut. Apakah anda akan senang mendengar pendapat diatas?


Keterkaitan surat dan ayat diatas tampak dipaksa-paksakan, karena banyak informasi mengatakan bahwa gempa bumi terjadi pada pukul 17.15 WIB (dan ada juga yang mengatakan pada pukul 17.13 WIB). Kalaupun harus dipaksakan juga dengan surat 17 ayat 15 yang bunyinya“Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, dan Kami tidak akan meng'azab sebelum Kami mengutus seorang rasul.”  maka, musibah tersebut menandakan datangnya seorang Rasul, apabila musibah tersebut dimaknai sebagai adzab.


Sudah tertimpa musibah, masih divonis sebagai manusia durhaka oleh “ahli tafsir-tafsiran” dan bagi keluarga korban gempa masih diberatkan dengan biaya penerbangan ke Padang oleh “maskapai-maskapai Nakal”. Itulah yang dirasakan oleh sebagian penduduk Indonesia khususnya saudara kita di Padang Sumatera Barat, dimana kebijakan pemerintah yang berpihak kepada masyarakat? Apa menunggu kampanye 5 tahun yang akan datang? Apa menunggu kritik besar-besaran dulu baru memihak kepada Rakyat? Kapan pemerintah memihak kepada rakyat tanpa dipaksakan oleh rakyat?


Semoga dengan kejadian demikian dapat menggugah pemikiran rakyat kita dalam memperhatikan para pemilik kebijakan, entah itu pemimpin daerah, pemimpin wilayah ataupun pemimpin Negara agar tidak terpengaruh dengan janji dan “pembagian-pembagian” saat kampanye saja.. Bagi saudara-saudaraku di Padang Sumatera Barat dan seluruh Indonesia, janganlah berputus asa dalam mengarungi hidup dengan musibah yang menimpa kita dan jangan terpengaruh tafsiran-tafsiran negatif seperti diatas, karena tidak menutup kemungkinan musibah tersebut adalah bagian kasih sayang sang Maha Penguasa kepada umat-Nya dengan mendatangkan  gempa bumi sebagai bentuk menguji keimanan saudara.
Wallahua'alam







0 komentar on Gempa Bumi Padang: Jatuh Tertimpa Tangga :

Post a Comment and Don't Spam!

Terima Kasih atas komentarnya, Semoga kita bisa selalu Berbagi Mencapai Manfaat

 

Total Pageviews

Shop Online Ku

Shop Online Ku
Shop Online Recommended